Yanto Basna Gabung Klub Kasta Tertinggi Thailand

JAYAPURA,KOMPAS.com - Pesepak bola Indonesia, Rudolf Yanto Basna, bakal bermain di kompetisi kasta teratas Thailand, Thai Ligue 1, musim depan.

Yanto Basna telah bermain untuk klub kasta kedua Thailand, Khon Kaen, sejak awal 2018. Sayangnya, dia gagal membantu Khon Kaen meraih promosi ke kasta teratas. Khon Kaen hanya mampu finis di peringkat keempat klasemen Thai Ligue 2. 

Lepas dari Khon Kaen, Yanto Basna kini mulai bersiap-siap tampil untuk klub peserta Thai Ligue 1, Sukhothai FC.

Pemain asal Papua itu mengaku telah menyepakati perjanjian kontrak berdurasi satu tahun dengan Sukhothai FC.

Kini, Yanto masih berada di kampung halamannya. Dia dijadwalkan bertolak ke Thailand untuk menandatangani kontrak dan diperkenalkan ke publik sebagai pemain anyar Sukothai FC, Desember nanti.

“Di sana saat ini kompetisi telah berakhir. Jadi, sejak dua bulan lalu, saya sudah di Tanah Air. Bulan depan kalau tidak ada halangan, saya akan bertolak ke sana untuk melakukan tanda tangan kontrak dengan klub baru. Puji Tuhan musim depan saya bermain di liga utama,” kata Yanto Basna di Jayapura.

Yanto Basna mengatakan mendapatkan banyak tawaran dari tim Thailand hingga salah satu klub di asal Qatar.

“Klub sebelumnya meminta saya kembali memperpanjang kontrak. Tetapi, saya dari awal ingin bermain di liga utama. Kini, saya mendapat kesempatan sehingga peluang itu tidak mau saya sia-siakan. Baru-baru ini, saya juga ada tawaran dari Qatar. Tapi. saya sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Sukhothai. Saya tidak ingin ingkar janji,” ucap dia.

Yanto Basna pernah bermain di klub peserta kompetisi kasta tertinggi Indonesia, seperti Persib Bandung dan Mitra Kulkar, sebelum memilih berkarier di Thailand. Pemain 23 tahun itu memutuskan hijrah ke Thailand demi meningkatkan kualitas bermainnya.

“Bukan saya tidak ingin bermain di Indonesia. Tetapi saya ingin meningkatkan kualitas permainan saya. Di Thailand banyak hal bisa saya dapat, termasuk kedisiplinan. Bayangkan di sana, kalau ada pemain terlambat satu menit saja untuk latihan atau berangkat ke bandara bisa kena denda. Sistem kompetisinya juga ketat, jadi kita tidak bisa sesuka hati,” kata Yanto Basna yang pernah membela timnas U19, U20 dan senior.