Kisah Pelatih Persija Melawan Trauma Naik Pesawat

Pesawat yang ditumpangi pelatih asal Brasil itu pernah tiba-tiba terbakar. Saat itu, Teco masih muda dan sedang berada di Turki.

"Saya pernah mengalami kejadian tidak mengenakan saat naik pesawat untuk liburan ke Turki," kata Teco.

"Saat mau landing, waktu itu tiba-tiba pesawat yang saya naiki terbakar dan orang-orang sudah menunggu di luar pesawat untuk menyelamatkan kami," ucap pelatih asal Brasil itu.

Teco mengaku sangat takut saat kejadian itu. Pelatih 43 tahun itu melihat sekelilingnya banyak orang yang menangis karena panik melihat pesawat terbakar.

"Saya berpikir sudah mati saat itu karena banyak orang yang menangis dan panik," ucap Teco.

Kejadian itu sempat membuat Teco trauma naik pesawat. Dia tidak berani bepergian keluar kota dengan naik pesawat.

Namun, Teco harus melawan rasa takut karena harus menjalankan tugas bersama Persija Jakarta. Sebagai pelaku sepak bola, Teco dan pemainnya selalu berpergian setiap pekan menaiki pesawat untuk menuju ke kota lain dan melakukan pertandingan.

Tentu saja, ada hal-hal yang membuatnya sedikit panik seketika ada masalah yang tiba-tiba datang ke pesawat yang ditumpanginya.

"Kami kadang-kadang lumayan takut untuk naik pesawat, bahkan ada beberapa pemain yang takut sekali naik pesawat," kata Teco kepada BolaSport.com.

Teco sedikit bercerita bahwa pernah ada suatu kejadian beberapa pemain Persija memilih untuk naik kereta api ketimbang pesawat.

Pelatih asal Brasil itu sempat menanyakan beberapa lama perjalanan dari Solo, Jawa Tengah, ke Jakarta dengan menggunakan kereta api.

"Ada beberapa pemain yang takut, salah satunya Maman Abdurrahman," ucap Teco.

"Sempat juga beberapa pemain memilih naik kereta api dan saya pikir itu jauh sekali, tetapi saya akhirnya naik pesawat terbang," kata dia.

Sebelumnya, ada kejadian pesawat Lion Air JT-610 Rute Soekarno Hatta (Tangerang) ke Pangkal Pinang (Bangka Belitung) jatuh di sekitar Laut Jawa, Karawang, Jawa Barat, pagi tadi

Pesawat yang belum ditemukan bangkainya itu membawa 189 penumpang. (Mochamad Hary Prasetya)