Mantan penjaga gawang Mitra Kukar ini juga mengatakan, apa yang didapatkan skuad Barito dalam beberapa laga terakhir karena kurang beruntung. Ini membuat mereka tak meraih hasil maksimal.
“Sebagai pemain, tentu saya masih lapar trofi juara yang itu belum pernah saya dapatkan selama karier sebagai pesepak bola profesional,” kata Dian Agus, Senin (22/10/2018)
“Tidak tahu rekan-rekan. Tapi saya kira, mereka juga sama dengan saya. Kami juga sudah kerja keras dalam setiap pertandingan, hanya memang hasil akhir belum sesuai harapan,” ucap dia.
Dian dan rekan-rekan bertekad menjadikan pertandingan kontra Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan, Selasa (23/10/2018) malam, sebagai momentum kebangkitan.
“Sama seperti laga-laga sebelumnya dan laga yang kami jalani pada umumnya, tentu kami akan berusaha keras untuk bisa meraih hasil apik. Meski kami tahu, Persela belum pernah kalah di kandangnya sendiri,” ujar dia.
Pada H-1, Barito tak mengambil sesi uji coba lapangan di Stadion Surajaya. Ini dilakukan karena masalah recovery yang mepet serta jarak yang terlampu jauh lantaran Barito menginap di Surabaya.
“Saya kira nggak ada pengaruh, sebab sebelumnya kan sudah sempat lawan Persela. Selain itu, lokasi hotel dan lapangan cukup jauh, sementara recovery kami pendek usai lawan Perseru kemarin, makanya kami ambil latihan di lapangan Jenggolo saja, lebih dekat,” tutur Dian.
Para pemain Barito hanya memiliki waktu tiga hari untuk recovery selepas laga kontra Perseru (19/10/2018) untuk menghadapi Persela. Skuad Barito sudah tiba di Surabaya pada Minggu (21/10/2018).
https://bola.kompas.com/read/2018/10/22/23000098/liga-1-dian-agus-mengaku-masih-lapar-trofi-juara