Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sesudah APG, NPC berharap Ada Peningkatan Status

JAKARTA, Kompas.com  – Keberhasilan Indonesia menembus posisi lima besar pada Asian Para Games (APG) 2018 harus dijadikan momentum untuk mempertahankan dan meningkatkan kejayaan olahraga disabilitas nasional.

Untuk memenuhi harapan tersebut, National Paralympic Committee (NPC) Indonesia berharap ada Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) disabilitas yang didirikan di setiap provinsi guna menemukan bibit-bibit atlet potensial.

”Sejauh ini baru beberapa provinsi yang sudah siap menyelenggarakan PPLP untuk disabilitas. Jika PPLP ada di tiap provinsi, kita tidak akan susah cari atlet. Tinggal pertandingkan antar PPLP, kemudian atlet yang terpilih masuk Sekolah Khusus Olahraga (SKO) di Surakarta. Kewajiban kita bersama untuk mewujudkan berdirinya PPLP demi kemajuan paralympic di Indonesia,” kata Presiden NPC Indonesia, Senny Marbun, saat dihubungi dari Jakarta.

Dalam APG 2018 yang berlangsung pada 6-13 Oktober 2018 di Jakarta, Indonesia mengoleksi 37 medali emas, 47 perak, dan 51 perunggu, dan berada di urutan kelima. Prestasi terbaik kontingen disabel Merah Putih sepanjang sejarah perhelatan APG.

Terkait keberhasilan ini, menurut Senny, kuncinya didapat dari berbagai sinergi. Antara lain, pembinaan dan pemusatan latihan yang terukur, kelengkapan data atlet internal, dan kemampuan meneropong (sport intellegence) data atlet seluruh lawan tanding serta dukungan pemerintah dan berbagai pihak.

”Sinergitas dalam proses pembinaan yang berkelanjutan ini harus terus dijalin, agar prestasi yang sudah diraih bisa dipertahankan dan ditingkatkan. Apalagi dalam waktu dekat juga harus dimulai persiapan menghadapi Paralimpik 2020,” ujarnya.

Secara khusus, NPC berterima kasih kepada Kemenpora yang mendukung penuh persiapan atlet menghadapi APG 2018. ”Di sini salah satu faktornya adalah kesempatan. Kesempatan menyeleksi atlet untuk masuk TC (training center) yang lebih lama. Perhatian Menpora untuk NPC luar biasa, sehingga teman-teman atlet terpacu,” tegas Senny. Ia juga memuji kinerja pemerintah yang telah memberikan bonus bagi atlet peraih medali di APG, sama dengan peraih medali di Asian Games 2018. Baik di nomor perorangan maupun ganda atau beregu.

Ke depan, agar NPC sebagai lembaga olahraga prestasi bagi atlet penyandang disabilitas bisa menjaga dan meningkatkan prestasi, Senny Marbun berharap, NPC dapat disejajarkan dengan KONI. Dalam arti, rutin mendapatkan bantuan dana APBN dari Kemenpora setiap tahun untuk mendukung pembiayaan bagi pembinaan dan peningkatan tenaga keolahragaan maupun pengelolaan NPC sebagai lembaga olahraga disabilitas yang membutuhkan dana cukup besar.

”Jika dukungan anggaran dari Kemenpora bisa rutin setiap tahun dan mencukupi kebutuhan, mungkin ke depan kebijakan NPC dalam AD/ART untuk meminta kontribusi sebesar 30 persen dari bonus yang didapatkan atlet, tidak diberlakukan lagi. Begitu juga, pengurus NPC tidak perlu merogok kocek sendiri lagi meski hal itu siap mereka lakukan untuk mengembangkan olahraga disabilitas nasional,” kata Senny.

Seperti sering diwartakan, pemenuhan kebutuhan NPC selama ini dilakukan secara swadaya organisasi. Bantuan dari Kemenpora baru terkait dengan dukungan pelatnas atlet dan belum pernah memberikan bantuan untuk kebutuhan organisasi. Hal itu yang membedakan dengan KONI, yang setiap tahun rutin menerima bantuan dengan besaran fantastis, lebih dari Rp 100 miliar.

Sedangkan NPC, sesuai AD/ART mereka, terpaksa memotong 30 persen bonus atlet peraih medali untuk tiga peruntukan: 15 persen untuk NPC pusat, 10 persen NPC provinsi, dan 5 persen NPC kabupaten/kota. Selain untuk operasional organisasi, potongan bonus tersebut juga dialokasikan untuk melakukan pembinaan atlet disabilitas.

Saat disinggung besaran anggaran yang diharapkan diterima NPC dari APBN, Senny Marbun berkilah, dirinya percaya pemerintah lebih tahu, lebih pintar, dan lebih paham bagaimana merealisasikannya.

”Jadi kami tidak perlu meminta atau menuntut. Kebijakan pemerintah sampai ke Presiden sudah bagus. Saya optimistis, ke depan pemerintah akan memberikannya,” kata Senny Marbun, seraya menegaskan, tidak menutup kemungkinan NPC mendapatkan sumber dana dari pihak ketiga atau sponsor.

https://bola.kompas.com/read/2018/10/19/18485698/sesudah-apg-npc-berharap-ada-peningkatan-status

Terkini Lainnya

Sepak Bola Menyatukan, Harga Tiket Melahirkan Lapisan

Sepak Bola Menyatukan, Harga Tiket Melahirkan Lapisan

Timnas Indonesia
Usai Bikin Keajaiban Terakhir, Claudio Ranieri Akan Pensiun

Usai Bikin Keajaiban Terakhir, Claudio Ranieri Akan Pensiun

Liga Italia
Semifinal Piala AFF Target VFF, Tak Peduli Satu Grup dengan Garuda

Semifinal Piala AFF Target VFF, Tak Peduli Satu Grup dengan Garuda

Internasional
Piala AFF 2024 Disebut Tantangan Utama Pelatih Vietnam Kim Sang-sik

Piala AFF 2024 Disebut Tantangan Utama Pelatih Vietnam Kim Sang-sik

Timnas Indonesia
Potensi Cristiano Ronaldo Pecahkan 3 Rekor di Euro 2024

Potensi Cristiano Ronaldo Pecahkan 3 Rekor di Euro 2024

Internasional
Ronaldo Bangga Dipanggil Timnas Portugal untuk Euro 2024

Ronaldo Bangga Dipanggil Timnas Portugal untuk Euro 2024

Internasional
Atletico Madrid ke Jakarta, Sesi Latihan dari Pelatih Akademi Rojiblancos

Atletico Madrid ke Jakarta, Sesi Latihan dari Pelatih Akademi Rojiblancos

Liga Spanyol
Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

Liga Inggris
Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

Liga Indonesia
Motivasi Pemain Asing Terlama Persib yang Begitu Dekat dengan Juara

Motivasi Pemain Asing Terlama Persib yang Begitu Dekat dengan Juara

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024: 11 Wakil Indonesia Beraksi, Tersaji Duel Merah Putih

Jadwal Malaysia Masters 2024: 11 Wakil Indonesia Beraksi, Tersaji Duel Merah Putih

Badminton
Mauricio Pochettino Tinggalkan Chelsea Setelah Hanya Satu Musim

Mauricio Pochettino Tinggalkan Chelsea Setelah Hanya Satu Musim

Liga Inggris
Ronaldo Perkuat Portugal di Piala Eropa 2024, Kans Pecahkan Rekor

Ronaldo Perkuat Portugal di Piala Eropa 2024, Kans Pecahkan Rekor

Internasional
Sanksi FIFA Tuntas, PSS Sleman Persiapkan Liga 1 Musim Depan

Sanksi FIFA Tuntas, PSS Sleman Persiapkan Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
Sorotan untuk Wasit Laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Sorotan untuk Wasit Laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke