Perancis Vs Jerman, Hugo Lloris Beberkan Rahasia Kalahkan Der Panzer

PARIS, KOMPAS.com - Kapten timnas Perancis, Hugo Lloris, menilai ada hal khusus yang membuat timnya mampu mengalahkan timnas Jerman dalam laga UEFA Nations League di Stade de France, Paris, Selasa (16/10/2018) atau Rabu (17/10/2018) dini hari WIB.

Hugo Lloris mengakui talenta yang dimiliki skuad timnas Perancis memang menjadi faktor utama mampu mengandaskan perlawan Jerman dengan skor 2-1.

"Ya, memiliki beberapa pemain bertalenta dalam skuad adalah hal penting seperti yang Anda lihat pada babak pertama," ujar Hugo Lloris saat ditanya peranan Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe, dikutip BolaSport.com dari laman resmi UEFA.

Kendati demikian, Lloris menganggap bakat tak akan efektif menjadi satu-satunya senjata untuk meraih kemenangan.

Menurutnya bakat tak akan menjadi resep kemenangan yang manjur jika pemain tidak memahami basis permainan sepak bola.

"Jika Anda tak berpegang teguh pada dasar sepak bola, maka Anda telah membuat kehidupan menjadi sangat rumit," tutur eks pemain Olympique Lyon ini.

"Sebab, dalam level ini, semua tim sangat bergairah dan termotivasi melawan Perancis karena kami adalah pemenang Piala Dunia 2018," katanya.

Di sisi lain, meski sempat tertinggal karena gol Toni Kroos (14'-pen), Lloris mengklaim  Les Bleus telah meningkatkan level, intensitas, serta memperlihatkan karakter dan mentalitas yang hebat dalam laga ini.

Sehingga, lanjut Lloris, tanpa itu Tim Ayam Jantan mustahil berbalik unggul melalui gol Antoine Griezmann (62' dan 80'-pen).

Menurutnya, hal itu pula yang menjadi kunci agar Perancis bisa kompetitif.

"Hal ini bukan hanya tentang taktik, tetapi ini tentang dasar bermain sepak bola. Itulah yang kurang dari kami pada babak pertama," tutur sang kapten.

"Namun, kami mengubah semuanya pada babak kedua, dan seperti yang Anda katakan, dengan talenta para pemain yang kami miliki, tim ini kuat. Pemain bertalenta membuat sesuatu menjadi lebih mudah bagi tim. Jadi ini adalah hasil yang bagus bagi timnas Perancis," ucapnya. (Ahmad Tsalis Fahrurrozi)