Persela Vs PSIS, Tanpa Diego Assis Laskar Joko Tingkir Kesulitan

LAMONGAN, KOMPAS.com - Diego Assis punya peran vital bagi Persela Lamongan. Tanpa dia, Persela harus puas bermain imbang 1-1 saat menjamu PSIS Semarang di Stadion Surajaya dalam lanjutan Liga 1, Jumat (5/10/2018). 

Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Persela Lamongan tertinggal terlebih dulu oleh gol dari tendangan bebas Bruno Silva (59'). Tim berjulukan Laskar Joko Tingkir itu baru bisa menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti Wallace Costa, 20 menit berselang.

"Cukup disayangkan skor pertandingan berakhir 1-1, tetapi perjuangan pemain tetap patut diapresiasi setelah ketinggalan lebih dulu," ucap Pelatih Persela Lamongan Aji Santoso, selepas pertandingan.

Aji Santoso tidak menampik absennya Diego Assis membuat kreasi serangan Persela tidak variatif. Apalagi, Aji juga memilih tidak memainkan skema serangan melalui sisi sayap dengan lebih memainkan Ahmet Atayev, Gian Zola, Syahroni, serta Ahmad Subagja Baasith di tengah.

"Harus diakui, kehilangan Diego memang membuat intensitas serangan Persela tidak seperti biasanya," kata Aji.

"Cedera Samsul (Arifin) pada awal babak pertama, juga sedikit memengaruhi tim. Hal tersebut membuat stok pergantian pemain berkurang," tutur dia.

Selain itu, Aji juga mengeluhkan proses penciptaan gol PSIS Semarang. Dia melihat hal itu terjadi karena pelanggaran yang tidak perlu di area pertahanan sendiri.

"Anak-anak sudah saya wanti-wanti untuk tidak melakukan pelanggaran di sepertiga area pertahanan karena Bruno Silva saya analisis memiliki kemampuan cukup bagus dalam mengeksekusi bola-bola mati," ujar dia.

Hasil imbang yang didapat, membuat Persela gagal merangsek ke persaingan papan atas, sekaligus gagal membalas kekalahan 1-3 pada pertemuan pertama. Dengan saat ini, Persela masih tertahan di peringkat ke-10 dengan koleksi 31 poin.