Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Empat Liga Dunia Pernah Dihentikan karena Kematian Suporter

KOMPAS.com - Kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1, telah resmi dihentikan sementara oleh PSSI sampai batas waktu yang belum ditentukan pada Selasa (25/9/2018).

Hal ini menjadi keputusan PSSI menyusul kasus kematian suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla, akibat pengeroyokan yang dilakukan oknum pendukung Persib Bandung, Minggu (23/9/2018).

Liga 1 bukan kompetisi pertama yang dihentikan karena kasus kematian suporter. Dikutip dari BolaSport.com, terdapat empat liga lain, termasuk Liga Italia, yang pernah dihentikan karena kasus suporter. 

Berikut adalah empat liga tersebut:

1. Liga Uruguay
Pada 2016, Liga Uruguay sempat mandek selama sepekan.

Penyebabnya, pada 28 September 2016, suporter tim Penarol, Hernan Fioritto, meninggal dunia setelah ditembak oleh fans tim rival, Nacional.

Dilansir BolaSport.com dari Goal, kejadian tersebut terjadi saat Fioritto dan kelompoknya tengah merayakan ulang tahun Penarol yang ke-125 di Santa Lucia.

Federasi Sepak Bola Uruguay (AUF) pun langsung mengambil langkah tegas atas kejadian tersebut.

"Setelah mengetahui kematian fans sepak bola berusia 21 tahun, Komite Eksekutif AUF memutuskan untuk menunda semua kegiatan yang digelar pada pekan ini," bunyi pernyataan resmi AUF.

"Yang paling penting bagi sepak bola Uruguay adalah tak ada yang lebih penting daripada nyawa seorang penggemar," tulis AUF menambahkan.

2. Liga Mesir
Bentrokan antara suporter dan aparat keamanan membuat Liga Mesir dibekukan pada 2015.

Dilansir BolaSport.com dari Telegraph, suporter Zamalek terlibat insiden dengan polisi yang berjaga saat menyaksikan laga melawan tim rival, ENPPI, di Kota Kairo.

Saksi mata mengatakan bahwa petugas keamanan yang memantik insiden tersebut dengan menembakkan gas air mata ke kumpulan suporter.

Kericuhan pun tak bisa dihindarkan. Sekitar 25 suporter meninggal dunia karena kejadian tersebut.

Federasi sepak bola Mesir pun membekukan kompetisi selama satu pekan untuk menetralisasi keadaan.

3. Liga Yunani
Dilansir BolaSport.com dari CNN, kerusuhan suporter juga terjadi di Negeri Para Dewa, Yunani, pada 2015.

Pertandingan antara Panathinaikos dan Olympiakos diwarnai dengan keributan yang menewaskan satu orang penonton.

Kejadian bermula ketika suporter Olympiakos menyusup masuk ke lapangan pertandingan dan menyalakan flare di tribune penonton.

Hal tersebut kemudian memancing reaksi dari fan Panathinaikos dan bentrokan pun terjadi.

"Jika situasinya tetap sama, tak akan ada pertandingan untuk hari Minggu ini," ujar Perdana Menteri Yunani, Alexis Tspiras.

4. Liga Italia
Salah satu kompetisi terbaik Eropa, Liga Italia Serie A, juga pernah dibekukan karena kerusuhan di kalangan suporter.

Dilansir Bolasport.com dari New York Times, pada 1995 seorang fans Genoa, Vicenzo Spagnolo, tewas ditikam di luar stadion jelang laga kontra AC Milan.

Pembekuan kompetisi juga terjadi di divisi dua dan tiga Liga Italia. Namun, kemudian Italia berbenah dan menjadi salah satu liga terbaik di dunia saat ini.

Apakah Indonesia bisa belajar dari kasus yang terjadi di Italia? (Taufan Bara Mukti)

https://bola.kompas.com/read/2018/09/25/22083118/empat-liga-dunia-pernah-dihentikan-karena-kematian-suporter

Terkini Lainnya

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke