Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bepe: Sudah Saatnya PSSI Berlakukan Hukuman Pengurangan Poin

KOMPAS.com - Legenda sepak bola Indonesia, Bambang Pamungkas, mengatakan PSSI semestinya mulai menerapkan sanksi keras kepada klub yang suporternya melakukan kekerasaan hingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

Pemain yang akrab disapa Bepe ini mengungkapkan pendapatnya melalui sebuah tulisan berjudul "Kita (Mungkin) Memang Tidak Pantas" di blog pribadinya.

Bepe menyesalkan insiden pengeroyokan yang menimpa salah satu anggota The Jakmania, Haringga Sirla, jelang pertandingan Persija Jakarta melawan Persib Bandung, Minggu (23/9/2018).

Haringga meninggal dunia setelah dikeroyok sejumlah oknum suporter Persib di halaman parkir Stadion Gelora Bandung Lautan Api sebelum pertandingan dimulai. 

"Entah untuk keberapa kali dalam kurun waktu 10 tahun terakhir saya menulis artikel tentang hal ini. Entah berapa puluh kali saya men-tweet tentang hal yang sama, dan entah berapa ratus kali secara terbuka saya berbicara mengenai hal serupa. Namun kejadian ini toh terus saja terulang, lagi dan lagi," tutur Bepe memulai tulisannya.

Bepe menilai ungkapan bela sungkawa yang mengalir di media sosial tidak sertamerta memberi solusi atas persoalan ini.

Pemain Persija Jakarta ini tidak memungkiri konflik antar suporter memang membuat sepak bola menjadi aktivitas berbahaya di negara ini.

"Menulis kalimat belasungkawa, kata-kata bijak, dan rasa simpati kemudian mem-postingnya ke media sosial adalah hal yang mudah. Bagian tersulitnya adalah menghentikan berkembang pesatnya kebencian yang kemudian menimbulkan tindakan saling balas di kemudian hari," ujar dia.

"Suporter sepak bola itu sebuah fenomena yang unik, ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi menguntungkan, karena mereka adalah salah satu faktor penggerak utama sebuah industri sepak bola. Namun di sisi lain, menjadi merugikan ketika sudah mulai melakukan tindakan-tindakan diluar batas, yang tidak lagi dapat ditoleransi," kata Bepe menambahkan.

Selama ini, Indonesia hanya memberlakukan hukuman denda kepada klub saat suporter mereka terlibat kerusuhan. Namun, menurut Bepe, sanksi ini tidak efektif.

Bepe menilai sanksi denda tidak berdampak langsung kepada suporter dan membuat mereka jera.

"Suporter merasa membayar untuk menyaksikan pertandingan, sehingga yang ada dalam benak mereka adalah, “Ya tinggal bayar aja pakai uang tiket. Toh kita nonton bayar kok”. Hukuman model ini hanya memberatkan klub, namun tidak memberikan efek jera kepada sumber permasalahannya," tutur Bepe.

Bepe mengatakan PSSI sudah saatnya memberlakukan sanksi yang lebih keras. Salah satunya adalah dengan mengurangi poin yang didapatkan klub di papan klasemen jika suporter mereka berulah.

"Ketakutan atau kekecewaan terbesar suporter adalah ketika melihat tim kebanggaannya kalah (tidak mendapatkan poin). Menurut saya federasi dalam hal ini PSSI harus mulai bermain di zona tersebut. Dengan apa? dengan pengurangan poin," kata dia.

"Jadi jika suporter tidak ingin tim kesayangannya mendapatkan pengurangan poin, ya harus menjaga prilaku di dalam dan di sekitar stadion dengan sebaik mungkin," tutur Bepe melanjutkan.

Sanksi pengurangan poin, menurut Bepe, bisa mulai diberlakukan di musim yang akan datang. Sebelumnya, PSSI, klub, dan suporter harus lebih dulu membuat kesepakatan terkait penggolongan pelanggaran ringan, sedang, dan berat serta sanksi pengurangan poinnya.

Jika sanksi pengurangan poin tidak juga bisa menghentikan kekerasan antar suporter, Bepe mengatakan kompetisi sepak bola memang sebaiknya dihentikan di Indonesia.

"Jika hal tersebut sudah diberlakukan, dan ternyata kekerasan dalam dunia sepak bola Indonesia masih saja terjadi. Maka satu-satunya jalan keluar terbaik adalah mengilangkan sepak bola dari Republik ini. Karena ternyata kita memang belum cukup pantas untuk memainkan olah raga sakral ini, selesai masalah," kata Bepe menegaskan.

https://bola.kompas.com/read/2018/09/25/14372028/bepe-sudah-saatnya-pssi-berlakukan-hukuman-pengurangan-poin

Terkini Lainnya

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Liga Champions
Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke