SURABAYA, KOMPAS.com - Pemain belakang Persebaya Surabaya, Otavio Dutra, angkat bicara mengenai lini pertahanan tim yang sudah kebobolan sebanyak 35 gol hingga pekan ke-22 Liga 1 2018.
Menurut Dutra, semua pemain di setiap lini memiliki kewajiban menekan tingginya angka kebobolan.
Dutra menolak jika jebloknya pertahanan tim hanya dibebankan kepada pemain belakang. Sebab, kata Dutra, sepakbola adalah permainan tim dan semua pemain harus bertanggung jawab.
"Kami selalu berusaha untuk memperbaiki. Tetapi ketika tim kebobolan, bukan masalah pemain belakang saja. Bola mengalir dari depan ke belakang," ucap Dutra seusai latihan, Kamis (20/9/2018).
"Kami harus memperbaiki semuanya. Semua pemain harus membantu. Kalau tim menang, menang semua. Kalau kalah, kalah semua," katanya.
Pemain berkebangsaan Brasil ini mengaku sudah berusaha mengantisipasi semua kemungkinan yang bisa berujung gol. Namun, situasi di lapangan terkadang berbeda dan butuh perlakuan yang berbeda pula.
"Contoh ketika kami latihan (antisipasi) set pieces, tapi lawan (terkadang) punya counter bagus," tambah Dutra.
Kendati demikian, Dutra mengaku senang lini pertahan mendapat perhatian khusus dari tim pelatih. Terutama, karena pelatih menugaskan Asisten Pelatih Bejo Sugiantoro untuk membenahi lini belakang.
Dengan demikian, para pemain termasuk dirinya bisa memperbaiki kekurangan secara lebih intensif.
https://bola.kompas.com/read/2018/09/20/14050818/pertahanan-persebaya-jeblok-dutra-sebut-tanggung-jawab-semua-pemain