Kezia Santoso, Pebalap Perempuan yang Siap Jajal Kejuaraan Gokar Eropa

Sebagai persiapan, dara berusia 20 tahun itu mengikuti 3 seri kejuaraan gokar Eshark Rok Cup Indonesia 2018 yang berlangsung di Sentul Karting Circuit, Bogor.

Pada seri keenam yang digelar 2 September 2018 lalu, pebalap dari tim TKM Racing Indonesia itu menempati posisi ketujuh.

Meski demikian, pengalaman membalap di Indonesia dinilai berdampak terhadap perkembangan fisiknya demi menghadapi kejuaraan gokar Euro X30 yang lebih kompetitif.

"Balapan di Indonesia itu sebenarnya lebih menantang, karena secara cuaca lebih panas ketimbang di Eropa. Dengan balapan di Indonesia, saya berharap level fisik saya meningkat," ujar Kezia saat ditemui KOMPAS.com di Central Park Mall, Jakarta, Jumat (14/9/2018).

"Saya ingin mengikuti kejuaraan gokar se-Eropa. Kemungkinan di sana saya bakal ikut sebanyak empat sampai lima seri," tutur dia.

Kezia saat ini sedang menempuh kuliah di University of Huddersfield, Inggris, dengan mengambil jurusan psikologi.

Kendati memiliki kesibukan sebagai mahasiswa, Kezia mengaku akan tetap fokus menjalani kariernya sebagai pebalap gokar.

"Selama ini saya enggak pernah terganggu dengan aktivitas kuliah saya. Soalnya kuliah saya juga tidak full dari pagi sampai sore," ucap kakak kandung pebalap Keanon Santoso itu.

"Kalau lagi ada balapan, paling saya cuma bolos hari Jumat. Jadi berangkat Kamis malam, kemudian Sabtu-Minggu balapan. Seninnya sudah balik lagi untuk kuliah," tutur dia.

Sebagai pebalap gokar perempuan, Kezia memiliki prestasi yang tergolong impresif.

Ia mengaku jatuh cinta dengan dunia balapan karena melihat kiprah sang adik, Keanon, yang sudah terjun lebih dulu.

Keputusan Kezia tak sia-sia. Remaja berjuluk Srikandi Gokart itu mampu memenangi beberapa ajang balapan bergengsi.

Dia tercatat pernah meraih kemenangan pada Formula 4 Asia Championship, Asian Karting Open Championship, dan Asia Rok Cup Championship.