“Sekarang kan benar-benar sendiri, jadi mau ngga mau harus belajar mandiri,” ujar Galang pada media visit ke redaksi BolaSport.com dan Kompas.com, Kamis (23/08/2018).
Mengenai kuliner, Galang mengaku sering melepas rindu dengan memasak sendiri makanan Indonesia.
“Kalau bosan makanan kayak pasta, kadang-kadang masak, goreng telur, makan gudeg kaleng. Pertama kali masak nasi goreng ngga ada rasanya malah,” ucap pebalap tim Biblion Yamaha Motoxracing ini diiringi tawa.
Soal makanan yang wajib dibawa dari Indonesia, Galang mengatakan bahwa gudeg kalengan adalah yang terpenting. Tidak tanggung-tanggung, Galang biasa membawa 8 buah gudeg kalengan pada setiap perjalanannya ke luar negeri.
“Biasanya bawa 8 kaleng gudeg, seperempat buat pagi, seperempat buat siang, lalu buat besoknya lagi,” tuturnya.
Walaupun berada jauh dari rumah, ia mengatakan bahwa sedikit motivasi dari diri sendiri saja sudah cukup untuk meneguhkan tekadnya bertahan di Eropa.
“Kalau homesick mikirnya malah ‘oh aku pahlawan’ jadi harus iso, harus bisa,” ucap Galang.
Saat ini, Galang tengah pulang ke Indonesia untuk melakukan persiapan menghadapi seri lanjutan World Supersport 300 ( WorldSSP300) di Algarve Internation Circuit, Portimao, Portugal, 14-16 September mendatang.
Hingga seri ke-9 World Supersport 300 (WorldSSP300) musim ini, Galang bertengger di posisi ke-6 klasemen sementara dengan raihan 52 poin. Ia terpaut 32 poin dari Ana Carrasco yang memimpin klasemen.
Tercatat ada dua seri balap WorldSSP300 yang masih akan diikuti Galang, masing-masing di Portimao, Portugal pada 14-16 September dan Magny Cours, Perancis pada 28-30 September mendatang.
https://bola.kompas.com/read/2018/08/27/18300088/gudeg-kalengan-amunisi-galang-hendra-taklukkan-eropa