Pernyataan Gede Widiade ini diungkapkan setelah Sandiaga Uno mundur sebagai Wakil Gubernur Jakarta untuk maju dalam Pemilu Presiden 2019 sebagai calon wakil presiden.
Seperti diketahui, Sandiaga Uno didaulat sebagai cawapres dari koalisi Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
"Kalau untuk urusan stadion, itu bukan janji individu saja (Sandiaga), tetapi ini keinginan Pemda DKI Jakarta," kata Gede dikutip dari BolaSport.com.
"Lagi pula, masih ada Gubernur DKI Jakarta (Anies Baswedan) yang masih bertugas dan itu harus profesional," ucap pengusaha asal Surabaya tersebut.
Mundurnya Sandi sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta cukup mengejutkan. Pasalnya, Sandi belum satu tahun menjabat mendampingi Anies Baswedan.
Anies dan Sandi memang pernah berjanji untuk membangun stadion bertaraf internasional sebelum resmi menjabat.
Sebelum terpilih mendampingi Prabowo, Sandiaga selalu gencar mengatakan ingin membangun stadion bernama Stadium Jakarta Internasional di kawasan Sunter, Jakarta Utara.
Proyek pembangunan itu memang belum dilaksanakan lantaran pihak Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta belum mendapatkan investor dari pihak swasta.
Jakarta sejauh ini hanya memiliki satu venue sepak bola bertaraf internasional, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Pada kompetisi musim ini, Persija memang kerap kesulitan untuk menggunakan stadion di kawasan Jakarta untuk dijadikan kandang.
Pasalnya SUGBK dan Stadion Patriot (Bekasi) sedang dipersiapkan untuk Asian Games 2018 yang bergulir pada Jumat (10/8/2018). (Mochammad Hary Prasetya)
https://bola.kompas.com/read/2018/08/10/15200018/sandiaga-uno-maju-cawapres-persija-bicara-soal-stadion-baru