Tite Bikin Brasil Sangat Impresif dan Kian Kokoh

Langkah meyakinkan Brasil asuhan Tite ini sangat berbeda dengan apa yang ditunjukkan oleh pendahulunya. Setelah gagal juara Piala Dunia 20014, Brasil menunjuk Carlos Dunga menjadi pelatih kepala yang baru.

Namun penampilan Brasil di bawah arahan Dunga tak menunjukkan Brasil sebagai tim yang digdaya. Dunga menakhodai Brasil pada gelaran Copa America 2015 dan Copa America Centenario 2016.

Pada edisi 2016, langkah Brasil harus terhenti pada babak delapan besar saat kalah adu penalti melawan Paraguay. Edisi selanjutnta terjadi tragedi yang lebih parah, Brasil tak lolos dari penyisihan grup karena kalah bersaing dengan Peru dan Ekuador.

Dunga kemudian mendapat imbasnya. Dia dipecat setelah penampilan buruk dalam Copa America 2016 itu.

Selama dua tahun diasuh Dunga, Brasil bermain 26 kali dengan catatan kemenangan 18 kali, imbang empat kali dan kalah empat kali. Mereka mencetak 54 gol dan kebobolan 21 gol dengan catatan 12 kali tak kebobolan.

Namun, situasi kemudian berubah saat Tite ditunjuk menjadi pelati pada Juni 2016. Brasil tampil trengginas dan jadi tim pertama selain tuan rumah yang lolos ke Piala Dunia 2018.

Dari 25 laga yang sudah dijalani, Brasil tercatat 20 kali menang empat imbang dan sekali kalah dalam partai persahabatan kontra Argentina dengan skor 0-1 pada 2017 lalu.

Hal yang jadi catatan apik adalah pertahanan Selecao yang terbilang meyakinkan di bawah Tite. Dari 25 laga tersebut, Brasil hanya kebobolan enam gol dan mencatat 19 kali tak kebobolan! Brasil juga tak pernah kebobolan lebih dari satu kali dalam sebuah pertandingan.

Performa apik ini kembali akan diuji pada laga babak perempat final nanti. Brasil akan menghadapi Belgia, Jumat (6/7/2018) atau Sabtu dini hari pukul 01.00 WIB. (Thoriq Az Zuhri Yunus)