Inggris Tetap Optimistis di Fase Gugur meski Sudah Lama Tidak Menang

KALININGRAD, KOMPAS.com - Bek timnas Inggris, Gary Cahill, menyebut timnya sangat percaya diri menatap babak 16 besar Piala Dunia 2018 meskipun sudah lama tidak pernah menang.

Inggris dipastikan melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2018 seusai mengakhiri putaran pertama di posisi kedua klasemen Grup G.

Dalam beberapa turnamen terakhir, Inggris terakhir kali merasakan kemenangan di fase gugur adalah pada Piala Dunia 2006. Saat itu, Inggris menang atas Ekuador 1-0 di babak 16 besar.

Setelah itu, Inggris selalu kalah ketika kompetisi memasuki babak knock out. Teranyar, Inggris harus menanggung malu pada Piala Eropa 2016 ketika disingkirkan tim debutan Islandia pada babak 16 besar.

Melihat fakta ini, Cahill menyebut Inggris sudah memiliki mentalitas berbeda dan bisa meredam tekanan yang ada.

"Ini suatu kesempatan bagus untuk melaju ke babak berikut. Banyak semangat positif di tim ini dan kami memenangi hak untuk bermain di babak knock out. Kami bermain di bawah tekanan yang lebih sedikit dari kebanyakan tim Inggris akhir-akhir ini," ujar Cahill kepada wartawan, termasuk BolaSport.com, di Mixed Zone Stadion Kaliningrad seusai laga timnas Inggris vs timnas Belgia pada Kamis (28/6/2018) atau Jumat dini hari WIB.

Di babak 16 besar Piala Dunia kali ini, Inggris sudah ditunggu perwakilan Amerika Selatan, Kolombia. Menurut Cahill, laga ini akan sulit karena kualitas dari Kolombia.

"Tentu saja (sulit), tetapi di knock out kami tak melihat lebih dari laga kontra Kolombia. Laga akan sulit, seperti semua kompetisi. Semakin lama kita bertahan di kompetisi, Anda mau tak mau harus berhadapan dengan tim-tim besar di laga penting. Namun, kami fokus menghadapi laga per laga," ujar pemain Chelsea ini.

Laga Inggris kontra Kolombia ini akan dilaksanakan di Otkrytiye Arena, Rabu (4/7/2018) WIB.