Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Piala Dunia, Potensi Indonesia Dipandang FIFA

Laporan langsung watawan BolaSport.com, Firzie Idris, langsung dari Rusia. 

MOSKWA, KOMPAS.com - Nama Indonesia ternyata "dipandang" oleh FIFA. Induk organisasi sepak bola dunia itu melihat potensi Indonesia sebagai negara yang masyarakatnya begitu cinta sepak bola. 

Jumlah akreditasi wartawan menjadi salah indikator seberapa tinggi FIFA memandang anggota mereka. Sepuluh akreditasi resmi yang didistribusikan ke Indonesia untuk peliputan Piala Dunia 2018 setidaknya meningkatkan prestise Tanah Air.

Hal itu BolaSport.com ketahui saat berbincang dengan beberapa media peliput dalam dua hari pertama sejak tiba di Moskwa pada akhir pekan kemarin. Jumlah 10 akreditasi bagi Indonesia sendiri sudah membuat beberapa wartawan dari negara-negara lain terkesima.

Akreditasi Piala Dunia 2018 merupakan kartu pers khusus yang dikeluarkan FIFA untuk turnamen ini.

Akreditasi memungkinkan seorang wartawan peliput masuk ke stadion, menonton laga, masuk ke mixed zone, dan mengikuti acara resmi FIFA lainnya, seperti datang ke markas-markas negara, hingga membuat wartawan berhak memakai jasa transportasi umum secara gratis.

John McAuley, seorang wartawan The National, sebuah koran di Dubai yang mengikuti Arab Saudi dan Mesir di Piala Dunia 2018, mengatakan bahwa negara-negara Arab non-partisipan Piala Dunia 2018 paling maksimal mendapatkan lima akreditasi.

“Kalian dapat banyak sekali, saya heran,” ujar McAuley saat berbincang dengan di FIFA Media Welcoming, suatu event networking yang dikemas dalam bentuk river cruise selama dua jam mengelilingi Sungai Moskwa, Minggu (10/6/2018).

"Tidak mungkin bagi negara non-partisipan dari region kami bisa mendapatkan jumlah sebanyak itu," ujarnya.

Konfirmasi hal tersebut juga diungkapkan oleh pekerja media di federasi sepak bola Arab Saudi, Aleyan. Ia mengatakan bahwa federasi Arab Saudi, partisipan di Piala Dunia, memiliki 20 akreditasi untuk para wartawan mereka.

Hal sama juga dikatakan oleh Mootaz Shehade, pekerja media asal Lebanon yang ditemui dekat Stadion Luzhniki. Negara asalnya hanya mendapat dua jatah akreditasi, satu fotografer dan satu jurnalis.

Alhasil, ia pun tidak bisa datang sebagai media dan hanya di Rusia sebagai suporter, melanjutkan dari liputan final Liga Champions di Kyiv, Ukraina, dua minggu silam.

Kendati terakhir lolos ke Piala Dunia sebagai entitas bernama Hindia Belanda pada 1938, FIFA masih memandang Indonesia lebih tinggi ketimbang negara-negara yang secara peringkat FIFA masih superior ketimbang Tim Garuda.

Bisa jadi, hal ini karena rakyat Tanah Air yang memang doyan nonton bal-balan. Tercatat, TV Audience Report untuk Piala Dunia 2014 menyatakan bahwa lebih dari 100 juta masyarakat Indonesia menyaksikan laga-laga Piala Dunia Brasil.

Menurut laporan tersebut, jumlah peak audience di Tanah Air mencapai 16,7 juta jiwa, bandingkan hal ini dengan Thailand (3,8 juta) dan Australia (2,5 juta) dua negara yang secara geografis dekat dengan kita.

https://bola.kompas.com/read/2018/06/12/04542858/soal-piala-dunia-potensi-indonesia-dipandang-fifa

Terkini Lainnya

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Liga Lain
Hasil Atalanta Vs Bayer Leverkusen 3-0, La Dea Juara Liga Europa!

Hasil Atalanta Vs Bayer Leverkusen 3-0, La Dea Juara Liga Europa!

Liga Lain
Habis Degradasi, Vincent Kompany Menuju Bayern Muenchen

Habis Degradasi, Vincent Kompany Menuju Bayern Muenchen

Bundesliga
Link Live Streaming Atalanta Vs Bayer Leverkusen, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Atalanta Vs Bayer Leverkusen, Kickoff 02.00 WIB

Liga Lain
Aroma Duel Meksiko Vs Brasil Jelang Final Championship Series Liga 1

Aroma Duel Meksiko Vs Brasil Jelang Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kesan Pemain Timnas Putri Indonesia Dilatih Satoru Mochizuki: Kelas Dunia…

Kesan Pemain Timnas Putri Indonesia Dilatih Satoru Mochizuki: Kelas Dunia…

Timnas Indonesia
Timnas Putri Indonesia Vs Singapura, Satoru Mochizuki Buta Kekuatan Lawan

Timnas Putri Indonesia Vs Singapura, Satoru Mochizuki Buta Kekuatan Lawan

Timnas Indonesia
Inter Milan Resmi Ganti Pemilik Setelah Suning Gagal Lunasi Pinjaman

Inter Milan Resmi Ganti Pemilik Setelah Suning Gagal Lunasi Pinjaman

Liga Italia
Buta soal Indonesia, Kini Rivera Ukir Nama Jadi Legenda Madura United

Buta soal Indonesia, Kini Rivera Ukir Nama Jadi Legenda Madura United

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke