Lorenzo berhasil memenangkan balapan seri keenam MotoGP 2018 yang berlangsung di Sirkuit Mugello, Italia. Ini membuat dia menyamai torehan Valentino Rossi, Max Biaggi, Casey Stoner, Andrea Dovizioso dan Maverick Vinales sebagai pebalap yang mampu menang dengan dua tim pabrikan berbeda.
Meskipun demikian, Lorenzo sudah membuat keputusan untuk hengkang dari Ducati. Musim depan, pebalap asal Spanyol itu akan menjadi tandem Marquez di tim Repsol Honda.
Sementara itu, Marquez mengaku bahwa dirinya belum memiliki niatan untuk meniru langkah Lorenzo.
"Tidak untuk saat ini, karena saya masih muda. Motivasi saya masih sama seperti tahun 2013 tatkala saya datang ke kelas MotoGP," kata Marquez dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Menurut saya, ketika anda pindah dari satu pabrikan ke yang lain itu dilakukan karena anda perlu menemukan beberapa motivasi ekstra," lanjutnya.
Bukan tanpa alasan Marquez ingin tetap bertahan, karena Repsol Honda merupakan tim impiannya sejak kecil. Selain itu, Marquez merasa bahwa Honda sudah memperlakukannya dengan baik dan selalu mendengarkan permintaannya.
"Hal paling penting untuk seorang pebalap adalah Honda sebagai pabrikan sangat besar, luar biasa, tetapi anda merasa mereka sangat menghormati anda dan mereka mendengarkan anda," ujar pemegang enam gelar juara dunia.
"Ini sesuatu yang sangat sulit untuk sampai pada titik itu, tapi sekarang saya merasa sangat baik," lanjutnya.
Bersama Honda, Marquez telah berhasil memenangkan empat gelar juara dunia MotoGP dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Musim depan, pebalap kelahiran Cervera, Spanyol, itu bakal tandem dengan Lorenzo yang menggantikan tempat Dani Pedrosa. (Samsul Ngarifin)
https://bola.kompas.com/read/2018/06/11/12340038/marquez-belum-tergoda-pindah-tim