"Selamat buat Arema," kata pelatih Perseru, I Putu Gede, memulai konferensi pers seusai laga.
Kendati begitu, Perseru bukan lantas bermain buruk. Sejak menit pertandingan dimulai, tim asal Papua itu mampu merepotkan pertahanan skuad Singo Edan.
Berulang kali serangan pemain Perseru menusuk pertahanan Arema FC. Sayang, tidak ada satu pun yang berbuah gol.
Perseru tertinggal 0-1 setelah Arema FC mendapat hadiah penalti pada menit ke-54. Saat itu, penyerang Arema FC, Dedik Setiawan, yang menerima umpan bola dijatuhkan oleh bek Perseru, Donny Harold, di dalam kotak pinalti.
Penyerang Arema FC, Thiago Furtuoso, yang menjadi eksekutor titik putih itu berhasil melesatkan bola ke gawang Perseru. Kedudukan 0-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Secara keseluruhan, Putu memuji performa timnya. Hanya, kemenangan belum berpihak kepada timnya.
"Kadang kami main bagus, kami tidak bisa memenangi pertandingan. Kadang kami main biasa, tetapi menang," katanya.
Putu menyadari bahwa kekurangan pada timnya adalah tidak adanya pemain yang mampu menyelesaikan serangan dengan gol sehingga setiap serangan yang dibangun oleh para pemainnya selalu gagal di penyelesaian akhir.
"Ini masalah kami, sejak di pekan pertama, kami memang ada masalah di finishing. Kami tidak ada finishing, kreator, di tim, itu tidak ada," katanya.
Dengan hasil itu, posisi Perseru Serui turun ke peringkat 16 klasemen sementara dengan mengumpulkan 14 poin.
https://bola.kompas.com/read/2018/06/07/06000088/kalah-dari-arema-fc-perseru-bermasalah-di-penyelesaian-akhir