"Saya ingin menikmati Lebaran tapi alangkah baiknya sebelum liburan ada hiburan (kemenangan) dulu. Jadi lebih tenang liburannya, jadi lepas. Lawan PSMS itu momen bagaimana kami enak saat liburan," ujar Supardi, Minggu (3/6/2018).
Supardi, yang juga mantan pemain PSMS era 2006-2008, berharap keinginannya bisa berjalan mulus. Apalagi kedua tim punya kisah persaingan klasik yang kerap menyita perhatian.
"Kemarin kami sempat uji coba di sana setelah 12 tahun enggak main di sana. Saya berusaha profesional meskipun banyak kenangan," ungkapnya.
Pemain kelahiran Bangka itu cukup rindu dengan atmosfer stadion Teladan Medan. Menurutnya, PSMS punya dukungan suporter yang fanatik.
"Selalu bergemuruh, mereka punya suporter fanatik juga. mereka punya karakter, suporter keras. Setahu saya suporter mereka selama tim tamu bagus akan mendukung (mengapresiasi)," tuturnya.
Pemilik nomor punggung 22 itu tak berharap mendapat sambutan baik dari suporter tuan rumah. Ia berupaya untuk tetap fokus di bawah tekanan suporter fanatik PSMS.
"Ya pasti, ketika pindah ke satu tim pasti kita dibenci suporter. Jangan pernah berharap orang mencintai kita. insya Allah dijawab dengan permainan," ujarnya.
https://bola.kompas.com/read/2018/06/03/17330068/liga-1-supardi-ingin-tutup-ramadhan-dengan-kemenangan-di-medan