Sayang, minim kebobolan belum mampu mendongkrak posisi Perseru ke posisi atas klasemen sementara. Sebab, tim asuhan I Putu Gede Dwi Santoso itu juga minim perolehan gol.
Selama 10 kali bertanding, mereka hanya mengkoleksi lima gol. Alhasil, posisi Perseru masih di peringkat kesembilan dengan koleksi 14 poin, berada di bawah Persela Lamongan yang juga mengoleksi 14 poin.
Putu Gede mengatakan, pengorganisasian lini pertahanan memang merupakan ciri khasnya.
"Ini ciri khas kami. Ini yang kami punya," katanya di Stadion Gajayana, Kota Malang, Minggu (27/5/2018) malam.
Perseru memang memiliki pemain bertahan yang bagus. Ada Yamashita Kunihiro yang disiplin mematahkan setiap serangan lawan.
Kendati demikian, Putu berencana mengubah gaya permainan yang cenderung menunggu di lini belakang. Pada jeda kompetisi nanti, dia akan berupaya menghadirkan pola permainan yang berbeda.
"Saya punya rencana untuk ke depan, jeda kompetisi, kami juga ada beberapa lagi," ungkapnya.
Sementara ini, Perseru yang merupakan tim asal Kepulauan Yapen, Papua, bermarkas di Stadion Gajayana, Kota Malang. Ini terjadi karena stadion mereka tidak bisa menggelar laga pada malam hari.
https://bola.kompas.com/read/2018/05/28/19060008/andalkan-pertahanan-perseru-tim-paling-minim-kebobolan-di-liga-1