Berstatus tim tamu, skuad Laskar Wong Kito berusaha mencuri poin dengan serangannya. Namun, sampai peluit akhir pertandingan dibunyikan, tidak ada satu pun gol untuk Sriwijaya FC.
Mahamadou N'Diaye yang berada di lini belakang Sriwijaya FC malah membuat kesalahan fatal.
Berawal dari penetrasi pemain tengah Perseru, Makarius Fredik Suruan, N'Diaye yang berdiri tepat di depan gawang membuat blunder yang berakibat pada gol bunuh diri pada menit ke-80.
Skor 1-0 untuk Perseru Serui bertahan hingga akhir pertandingan.
"Satu kesalahan posisi kami buat di sebelah kiri dan akhirnya kami kecolongan gol," kata pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan.
Rahmad Darmawan lantas memuji lini pertahanan Perseru. Menurut dia, tim asal Papua itu sangat disiplin mematahkan serangan yang dibangunnya.
"Memang Perseru Serui bermain sangat disiplin, terutama lima pemain mereka praktis tidak keluar dari garis tengah. Jadi, mereka menunggu. Kalau ada kesempatan, dia lempar bola ke depan," katanya.
Sebenarnya, Sriwijaya bermain unggul dalam penguasaan. Mereka juga berulang kali menusuk pertahanan lawan. Sayang, tidak satu pun gol tercipta.
"Di babak pertama, kami mendominasi penguasaan bola. Namun, sayang, beberapa situasi, kami kurang begitu tajam dan terlalu mudah untuk diantisipasi," katanya.
Atas hasil itu, Sriwijaya FC berada di peringkat kelima klasemen sementara dengan koleksi 16 poin.
Sementara itu, posisi Perseru melesat ke peringkat kesembilan dengan mengoleksi 14 poin, menyamai perolehan poin Persela Lamongan yang berada di atasnya.
https://bola.kompas.com/read/2018/05/28/06200008/sriwijaya-fc-akui-kekuatan-pertahanan-perseru-serui