Menurut Ramos, kondisi ini terjadi lantaran performa buruk Real Madrid di kompetisi lokal. Di Liga Spanyol, Real Madrid hanya mampu finis di peringkat ketiga.
Sementara itu, di Copa Del Rey, Los Blancos tersingkir di babak perempat final oleh Leganes.
"Sebelumnya, mungkin kami terbagi-bagi di ruang ganti," ujar Ramos dilansir BolaSport.com dari Marca.
Namun, Ramos menyebut bahwa kini mental para pemain Real Madrid sudah bangkit dan kondisi kamar ganti sangat kompak jelang final Liga Champions.
"Sekarang, atmosfer di kamar ganti sangat luar biasa. Tak ada ego, tak ada lagi rasa egois di dalam kelompok. Ketika tim menang, itu adalah kemenangan kolektif," ujar Ramos.
Lebih lanjut, Ramos menjelaskan bahwa meski musim ini Real Madrid mengalami kesulitan, skuad Los Blancos tetap berhasil menunjukkan yang terbaik dengan lolos ke final Liga Champions.
Real Madrid akan berhadapan dengan wakil Liga Inggris, Liverpool, pada partai final di Stadion Olimpiyskiy, Kyiv, Sabtu (26/5/2018).
"Kritik tak akan menggoyahkan fokus kami mencapai target. Di sisi lain, pujian juga tak akan membuat kami puas," ucap Ramos.
"Dalam perjalanan final, kami telah mengalahkan beberapa tim hebat. Jadi, bukan kebetulan Real Madrid kembali merasakan partai puncak," ujar mantan pemain Sevilla ini. (Bagas Reza Murti)
https://bola.kompas.com/read/2018/05/23/14050018/final-liga-champions-ramos-akui-real-madrid-sempat-terpecah