Final Liga Champions, Liverpool Tidak Akan Main Bertahan

Menurut Klopp, setiap tim harus menunjukkan identitas untuk bisa menang dan meraih gelar juara. Untuk itu, pelatih asal Jerman ini akan tetap bermain menyerang dan mengandalkan kecepatan lini depan mereka.

"Jika saya bertanya pada anak asuhan saya, 'apa yang ingin kamu lakukan dalam laga ini?' Mereka akan mengatakan 'apa yang selalu kami lakukan'. Saya cukup yakin itu akan menjadi jawabannya,” kata Klopp dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo.

“Dalam sepak bola Anda selalu harus mencoba membuat rencana untuk meredam kualitas lawan, tetapi Anda juga harus membawa kualitas Anda sendiri," ucap Klopp menambahkan.

Klopp menilai pertandingan final nanti akan sangat ketat, sehingga bermain dengan cara sendiri adalah pilihan yang sangat tepat.

“Kami tidak pergi ke sana berlari dengan gila dan tidak tahu cara bertahan, tidak akan seperti itu. Tapi kami akan memainkan sepak bola kami dan semoga pada level tertinggi kami,” tutur Klopp lagi.

Klopp juga mengatakan tidak ingin mengulangi kesalahan saat final Liga Europa musim 2015-2016. Saat itu Liverpool ditaklukkan oleh wakil Spanyol, Sevilla, dengan skor 1-3.

"Kami tidak beruntung saat final itu. Kami tidak mencetak banyak gol pada babak pertama dan kami tidak mendapatkan penalti," kata eks pelatih Borussia Dortmund itu.

“Namun pada babak kedua, kaki kami seperti tak bertenaga. Kali ini kaki kami akan baik-baik saja. Setelah dua minggu, kaki kami akan baik-baik saja. Itu adalah hal yang sangat penting setelah dua minggu untuk mempersiapkan laga ini,” ucap Klopp menambahkan.

Untuk mempersiapkan laga final ini, Klopp membawa seluruh skuad mengikuti pemusatan latihan di Spanyol selama satu minggu.

Liverpool tengah berupaya memutus 13 tahun tanpa gelar Liga Champions. The Reds terakhir kali memenangi gelar Liga Champions pada musim 2004-2005 saat mengalahkan AC Milan melalui adu penalti. (Putra Rusdi Kurniawan)