Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Persija Seleksi Pemain yang Ditolak PSMS karena Masalah Gaji

Frengky belum resmi menjadi pemain Persija karena dia masih harus menjalani serangkaian seleksi. Dari pantauan BolaSport.com di lapangan, Frengky sudah mulai berlatih bersama dengan Ismed Sofyan dan kolega.

Pelatih Persija, Stefano Cugurra, memasang Frengky di posisi sayap kiri. Sebelum bergabung seleksi dengan Persija, pemain 21 tahun tersebut lebih dulu adu nasib di PSMS Medan.

Sejatinya pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman, tertarik dengan kualitas Frengky yang dinilai mumpuni. Namun, kedua belah pihak tak menemukan kesepakatan dalam hal gaji.

Tim berjulukan Ayam Kinantan itu tak jadi merekrut Frengky yang meminta gaji tinggi. Sekretaris PSMS, Julis Raja, membongkar alasan batalnya kesepakatan. dia mengatakan bahwa sang pemain meminta gaji yang terlalu besar melebihi para pemain senior PSMS.

"Katanya harga tidak sesuai, kami kembalikan ke Djadjang. Dia malah minta gaji di atas pemain yang senior yang ada berkisar Rp 15 juta hingga Rp 20 juta," ujar Julius, dikutip BolaSport.com dari Tribun Medan.

"Padahal pemain senior lokal kami gaji sekitar Rp 15 juta. Kami takut nantinya ini justru jadi bumerang, akhirnya diputuskan tidak dipaksakan."

Sebelumnya, Djanur sempat menyatakan ada beberapa pertimbangan yang membuat PSMS kepincut menggaet Frenky. Salah satunya, pemain kelahiran Wamena, 22 Juni 1997 itu dinilai sebagai sosok muda potensial yang memiliki masa depan.

Djanur menambahkan, pihaknya telah memantau performa sang pemain sejak Piala Presiden 2018 saat membela PSPS Riau.

"Frengky punya harapan untuk masa depan PSMS," kata Djanur seperi dilansir BolaSport.com dari Tribun Medan.

"Saya mulai pantau dia dari gelaran 8 besar Piala Presiden sewaktu membela PSPS Riau. Dia punya talenta yang baik, anaknya fight," tutur sang pelatih menambahkan. (Ramaditya Domas Hariputro)

https://bola.kompas.com/read/2018/03/28/13320018/persija-seleksi-pemain-yang-ditolak-psms-karena-masalah-gaji

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke