Giliran Kiper Incaran Liverpool Jadi Pengganti Neymar di Timnas Brasil

MOSKWA, KOMPAS.com - Kiper AS Roma, Alisson Becker, akan menjadi kapten baru bagi tim nasional Brasil. Dia mendapatkan amanat tersebut setelah pelatih Tite memilih untuk merotasi ban kapten semenjak Neymar Jr melepas jabatannya, seusai Olimpiade 2016. 

Alisson Becker pun gembira dengan penunjukan itu. Kepada Globoesporte, dia mengonfirmasi tugas spesial yang diembannya tersebut.

"Adalah sebuah kehormatan menjadi kapten timnas Brasil besok," kata penjaga gawang berusia 25 tahun itu," ucap dia, Kamis (22/3/2018) jelang laga persahabatan versus Rusia. 

Alisson menilai musim ini menjadi periode terbaiknya. Salah satunya berhasil mengantarkan AS Roma ke perempat final Liga Champions. 

"Saya sedang menjalani momen sangat positif. Saya bekerja keras sejak datang ke AS Roma," tuturnya. 

Menjadi kiper utama AS Roma adalah sebuah proses yang lebih lama dari saya perkirakan, tapi saya belajar banyak." ucapnya melanjutkan. 

Rasio penyelamatannya mencapai 79 persen, paling tinggi di Liga Italia. Karena itulah, sejumlah klub teras di Eropa, termasuk Liverpool, tertarik untuk membelinya. 

Oleh pelatih kiper AS Roma, Roberto Negrisolo, Alisson Becker bahkan disebut sebagai Lionel Messi-nya penjaga gawang.

Alisson menjadi kapten timnas Brasil ke-15 di bawah kebijakan rotasi pemakai ban kapten yang diberlakukan pelatih Tite. Rotasi dilakukan setelah Neymar meletakkan jabatan itu seusai memimpin Brasil merebut medali emas di Olimpiade Rio 2016.

Tite kemudian memutuskan untuk tidak menunjuk seorang kapten permanen. Dia memutar pemain yang mengenakan ban kapten timnas Brasil.

"Saya belajar bahwa kepemimpinan membutuhkan sejumlah kualitas. Dari sikap, taktik, teknik, sampai kemampuan berkomunikasi," ucap Tite. 

Semua pemain saya memiliki hal-hal tersebut dalam level yang bervariasi. Saya mencoba untuk memacu para pemain menunjukkan kualitasnya," ujar tuturnya melanjutkan.

Brasil akan menjalani dua laga uji coba pada Maret ini. Pasukan Tite akan menghadapi Rusia pada 23 Maret di Moskwa lalu versus Jerman di Berlin, empat hari berselang.  (Dwi Widijatmiko)