Juventus Tertahan, Allegri Tak Kecewa

Pada pertandingan tersebut, Juventus sedikit kesulitan untuk menguasai pertandingan dengan hanya memiliki 56 persen penguasaan bola karena perlawanan para pemain SPAL.

Meski demikian, Juventus tetap memiliki banyak peluang dengan melepaskan 10 tembakan, yang lima di antaranya tepat sasaran.

Adapun SPAL hanya mampu melepaskan satu tembakan yang tidak mengarah ke gawang Gianluigi Buffon.

Hasil "kacamata" tentu sangat mengejutkan, mengingat Juventus telah memenangi 12 laga terakhir di Liga Italia, berbanding terbalik dengan SPAL yang baru meraih dua kemenangan di Liga Italia pada periode yang sama.

Belum lagi mempertimbangkan posisi SPAL yang cuma satu tingkat di atas zona degradasi pada klasemen sementara.

Meski terlihat kesal dan meninggalkan lapangan pertandingan sebelum laga usai, Max Allegri mengaku tidak kecewa serta memuji perjuangan yang telah ditunjukkan SPAL.

Allegri juga mengatakan bahwa para pemain Juventus hanya manusia biasa yang sewaktu-waktu bisa kehilangan permainan terbaiknya.

"Saya tidak marah atau kecewa. Para pemain kami juga hanya manusia biasa yang sesekali bisa kehilangan energi, terlebih ketika berada di puncak klasemen Serie A, perempat final Liga Champions, dan final Coppa Italia," kata Allegri seperti dikutip BolaSport.com dari Mediaset Premium.

"SPAL juga telah berjuang keras. Kami memuji mereka. Hal positif dari laga ini adalah kami meraih clean sheet dan masih memiliki keunggulan lima poin dari Napoli," tuturnya.

Namun, selisih tersebut masih bisa tereduksi menjadi dua poin jika Napoli memenangi laga di pekan ke-29 saat menghadapi Genoa di Stadio San Paolo, Minggu (18/3/2018) atau Senin dini hari WIB. (Verdi Hendrawan)