Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadwal Padat Persija dan Bali United, Mirip Bandung Raya 20 Tahun Lalu

KOMPAS.com - Jadwal padat dihadapi Persija Jakarta dan Bali United yang harus berbagi konsentrasi antara laga semifinal Piala Presiden 2018 dan pertandingan fase grup Piala AFC. Situasi yang dihadapi mereka saat ini hampir mirip dengan kondisi Mastrans Bandung Raya, 20 tahun lalu.  

Jeda satu hari antara laga domestik dan pertandingan kelas Asia dihadapi Persija Jakarta dan Bali United. Bedanya, Persija punya waktu istirahat satu hari potong masa perjalanan, sedangkan Bali United harus memainkan dua laga dalam dua hari beruntun. 

Persija baru saja menyelesaikan laga semifinal kedua Piala Presiden 2018 menghadapi PSMS Medan, Senin (12/2/2018) sore. Tim berjulukan Macan Kemayoran itu menang 1-0 atas PSMS Medan pada laga di Stadion Manahan, Solo, itu sehingga lolos dengan agregat 5-1.

Marko Simic dkk tak punya waktu berlama-lama untuk merayakan keberhasilan lolos ke final Piala Presiden 2018. Hanya dua jam selepas pertandingan versus PSMS, mereka harus sudah berada di bandara Adi Sucipto untuk terbang ke Jakarta lalu melanjutkan perjalanan Singapura.

Tengok, Perjalanan Persija Menuju Final Piala Presiden 2018

Selasa (13/2/2018) mereka harus sudah berada di Johor dalam persiapan menghadapi pertandingan pertama fase grup Piala AFC 2018 kontra Johor Darul Takzim, Rabu (14/2/2018).

Apabila Persija punya waktu sehari untuk beristrahat jelang laga Piala AFC, lain halnya dengan Bali United. Pasukan besutan Widodo C Putro itu tak punya waktu istirahat satu hari pun seusai laga semifinal kedua Piala Presiden 2018 kontra Sriwijata FC, Selasa malam.

Seperti halnya Persija, Bali United harus bermain di Piala AFC dengan menghadapi klub asal Myanmar, Yangon, di Stadion I Wayan Dipta, Rabu malam.

Simak, Klub asal Myanmar Bakal Memperberat Langkah Bali United di Piala AFC 2018

Tanpa ada jeda hari dalam menghadapi pertandingan internasional itu memang tak lazim, apalagi tim yang melakoni laga tandang seperti Persija.

”Kami tahu pertandingan Piala AFC tanggal 14, sesuai peraturan FIFA, kami harus ada di Johor H-2 pertandingan,” kata Stefano Cugurra kepada BolaSport, Jumat (9/2/2018).

Kendati demikian, situasi seperti itu bukanlah hal baru, khususnya di sepak bola Indonesia. Dua dekade lampau, tepatnya 22 tahun lalu, situasi yang sama pernah dihadapi oleh Mastrans Bandung Raya (MBR).

Situasi yang dihadapi Bandung Raya bisa dikatakan lebih pelik. Jika Persija dan Bali United dihadapkan pada fase krusial turnamen pramusim, MBR mengalaminya pada pengujung kompetisi resmi! 

Kagok edan, juara sakalian! 

Sebagai jawara penyisihan grup Wilayah Barat Liga Indonesia II, Peri Sandria dkk ditunjuk PSSI sebagai wakil di Piala Winners Asia - yang kini berubah menjadi Piala AFC.

Bayangkan saja, laga Piala AFC itu berlangsung saat MBR tengah melakukan persiapan melakoni pertandingan babak 12 besar LI II yang berlangsung dengan sistem home tournament. Akibatnya, MBR menjalani periode padat pada September 1996.

Tengok jadwal MBR pada September dan Oktober 1996 berikut ini:

  • 07/09/1996 Pahang 0-1 MBR (Piala Winners)
  • 14/09/1996 MBR 4-1 Pahang (Piala Winners)
  • 21/09/1996 MBR 1-1 South China (Piala Winners)
  • 24/09/1996 MBR 5-1 Persisam (12 besar LI)
  • 26/09/1996 Persikab 0-3 MBR (12 besar LI)
  • 28/09/1996 MBR 1-0 Pupuk Kaltim (12 besar LI)
  • 29/09/1996 South China 0-4 MBR (Piala Winners)
  • 04/10/1996 MBR 0-0 Mitra Surabaya (Semifinal LI)
  • 06/10/1996 PSM 0-2 MBR (Final LI)

Pasukan Henk Wullems saat itu bermain dalam 5 pertandingan hanya dalam tempo 9 hari! Paling "edan" adalah jadwal antara laga terakhir babak 12 besar dan partai kedua versus South China.

Sabtu (28/9/1996), MBR masih menjalani pertandingan 12 besar pamungkas di Stadion Siliwangi, Bandung. Keesokan harinya, mereka sudah harus melakoni pertandingan di Hong Kong menghadapi South China!

"Kagok edan, juara sakalian," menjadi slogan MBR ketika menghadapi periode pada tersebut.

Frasa tersebut apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi, "tanggung gila, mending sekalian jadi juara."

"Paling-paling karier saya di sepak bola tinggal beberapa tahun lagi, lalu habis," kata Peri Sandria ketika itu kepada Harian KOMPAS.

"Saya ingin menorehkan tinta emas di pengujung karier ini, dan sekarang lah kesempatan terbaik," tekad Peri.

"Keedanan" MBR menjalani musim Liga Indonesia II pada 1996 itu pun berakhir manis.

Mastrans Bandung Raya menjadi kampiun dengan mengalahkan PSM Makassar di Senayan dan Dejan Gluscevic menjadi top scorer kompetisi.

Akankah kegilaan serupa dilakukan Persija atau Bali United pada Piala Presiden 2018 ini? 

https://bola.kompas.com/read/2018/02/13/07183658/jadwal-padat-persija-dan-bali-united-mirip-bandung-raya-20-tahun-lalu

Terkini Lainnya

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekat Satoru Mochizuki Untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekat Satoru Mochizuki Untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke