Adriano bersinar saat berseragam Inter Milan pada 2004 hingga 2009.
Performa impresifnya di Giuseppe Meazza membuat pemain bintang asal Brasil itu mendapat julukan L'Imperatore atau Sang Kaisar.
Dari 177 penampilannya selama di Inter, ia mampu mengemas 74 gol dan 19 assist.
Penampilan terakhirnya di pentas profesional tercatat saat memperkuat tim kasta ketiga di Amerika Serikat, Miami United.
"Saya sangat menyukai pemain asal Brasil. Saat masih kecil, Adriano adalah idola terbesar saya. Saat kecil, saya memiliki kualitas yang sama dengannya," kata Lukaku seperti dilansir BolaSport.com dari ESPN.
"Tembakan kami dengan kaki kiri sangat kuat. Buat saya, ia adalah idola. Saya sangat menyukainya," ucapnya.
Saat ini, Adriano sudah berusia 35 tahun. Namun, Lukaku berharap ia bisa kembali melihat aksi-aksi Adriano di lapangan hijau.
"Semoga ia bisa kembali bermain karena ia pemain bagus," ucap Lukaku.
Pada 12 Oktober 2017, Adriano tiba-tiba menyatakan ingin kembali ke sepak bola pada 2018.
Padahal, citra kelam sempat menimpa Adriano.
Dia dianggap sudah hancur dan jatuh, tenggelam dalam kehidupan hedonisme.
Cap pemain bengal, minuman keras, wanita, pesta, bahkan kehidupan gangster sempat melekat pada dirinya. (Wisnu Nova Wistowo)
https://bola.kompas.com/read/2018/02/07/09400098/adriano-idola-masa-kecil-romelu-lukaku