Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pelatih Arema FC Sebut Timnya Alami Paranoid Setelah Unggul

Gol skuad Singo Edan didapat dari bunuh diri bek PSIS, Rio Saputro, pada awal babak pertama sebelum bek Johan Alfarizi menggandakannya. Thiago Furtuoso membawa Arema FC unggul 3-0 pada awal babak kedua.

Setelah itu, Arema FC mulai menerima banyak serangan. Alhasil, gawang mereka jebol pada menit ke-69 melalui Hari Nur Yulianto.

Pelatih Arema FC, Joko Susilo, mengatakan bahwa timnya masih bermasalah pada mental. Pelatih yang biasa disapa Gethuk itu menyebut bahwa timnya mengidap paranoid sehingga mempengaruhi penampilan.

"Saya mengatakannya adalah mental. Mental seperti paranoid yang ketakutan untuk dibalas lawan. Sebetulnya jika kami kontrol emosi, mengontrol permainan, sebenarnya tidak ada masalah," katanya dalam sesi konferensi pers.

Gethuk mengaku sering mengingatkan pemainnya untuk menjaga mental dan konsisten selama pertandingan. Bahkan, saat jeda pertandingan pihaknya selalu mengingatkan soal mental.

"Kami mengerti, kami selalu memompa tadi. Setengah pertandingan tadi saya banyak bicara dengan pemain. Tidak ke teknis, tetapi lebih ke non-teknis, ke mental," ungkapnya.

Meski begitu, Gethuk bersyukur atas kemenangan itu. Dia berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung kemenangan Arema FC.

"Alhamdulillah kami bisa memenangkan pertandingan. Terima kasih pada semuanya atas kemenangan ini, pemain, pengurus, terutama Aremania. Saya terima kasih kepada semuanya yang telah mendukung tim Arema," katanya.

Atas kemenangan itu, Arema FC telah mengumpulkan empat poin. Mereka menyamai perolehan Bhayangkara FC.

https://bola.kompas.com/read/2018/01/26/07470028/pelatih-arema-fc-sebut-timnya-alami-paranoid-setelah-unggul

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke