Kendati harus mengubur mimpi besar untuk tampil pada kasta tertinggi sepak bola level Asia, pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, tetap mengapresiasi kerja keras Fadil Sausu dkk. Widodo menyebut anak asunya telah bekerja keras.
Pelatih berusia 47 tahun ini juga menilai laga kedua play-off Liga Champions Asia ini berlangsung seru.
"Kami datang ke sini (Thailand) pastinya ingin memenangkan pertandingan. Kami juga sudah berusaha namun hasil berkata lain," ujar Widodo seperti dilansir BolaSport.com dari baliutd.com.
"Secara keseluruhan bisa saya katakan pertandingan sangat seru. Chiangrai berhasil memanfaatkan peluang yang didapatkan. Saya ucapkan selamat untuk Chiangrai United," imbuhnya.
Selama 2 x 45 menit pertandingan berlangsung, kedua tim gagal mencetak gol. Alhasil, pertandingan dilanjutkan dengan babak tambahan waktu 2 x 15 menit.
Pada babak pertama tambahan waktu, tim asuhan Alexandre Gama mampu mencetak dua gol. Masing-masing lewat Akarawin Sawasdee pada menit ke-95 dan Pathomphol Charoenrattanapirom 10 menit berselang.
Bali United mampu memperkecil skor lewat gol indah Ilija Spasojevic yang mencungkil bola dari luar kotak penalti pada menit ke-116.
Dengan hasil ini, skuad Serdadu Tridatu dipastikan akan bermain pada Piala AFC bersama wakil Indonesia yang lain, Persija Jakarta.
Kegagalan Bali United melaju ke Liga Champions Asia turut berdampak pada nasib Madura United. Pasalnya, Laskar Sappe Kerab yang semula berada dalam daftar tunggu andai Bali United ke Liga Champions Asia gagal tampil dalam ajang itu.
Pada laga pertama kasta kedua kompetisi Asia tersebut, Bali United akan menghadapi Yangon United, 13 Februari 2018. (Adif Setiyoko)
https://bola.kompas.com/read/2018/01/24/13030038/tersingkir-widodo-tetap-apresiasi-perjuangan-bali-united