Ia menjadi satu-satunya pemain asing yang hingga kini sudah resmi diikat oleh tim Laskar Joko Tingkir untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2018.
Sosok yang merupakan pemain terbaik Liga Tajikistan 2017 setelah membawa Istiklol FC meraih gelar juara ini mengakui ingin mencoba peruntungan di Indonesia atas saran dan ajakan dari dua rekannya, yakni Nuriddin Davronov yang bergabung bersama Madura United dan Manuchekhr Dzhalilov di Sriwijaya FC.
"Dua rekan itu yang beri tahu saya tentang atmosfer sepak bola di sini. Saya diajak dan saya tertarik untuk mencobanya. Sekilas sejak saya datang ke sini (Lamongan), semua memang tampak bagus," ucap Fathullo, Rabu (3/1/2018).
Hanya, sebagai pemain baru, Fathullo menyadari bahwa dirinya masih banyak membutuhkan adaptasi dengan para penggawa Persela yang lain.
"Saya lihat ada banyak pemain dengan kualitas bagus di sini, masih muda, tetapi punya skill bagus. Saddil (Ramdani) salah satunya, bagus dia punya skill dan kecepatan. Semoga saya akan bisa cepat beradaptasi dan tentunya bisa berkolaborasi dengannya di kompetisi nanti," kata dia.
Selain proses adaptasi dengan rekan-rekannya di Persela, Fathullo juga tidak menampik bahwa dia juga terus mencoba beradaptasi dengan cuaca di Lamongan dan Indonesia pada umumnya.
"Itu juga (adaptasi cuaca). Sebab, di negara saya cuacanya dingin, kalau di sini saya merasakan panas. Namun, saya akan berusaha secepatnya untuk beradaptasi, apalagi teman-teman, pelatih, dan semua orang di Persela cukup membantu," tutur Fathullo.
https://bola.kompas.com/read/2018/01/03/19410538/pemain-timnas-tajikistan-coba-karier-di-indonesia-atas-saran-teman