Gol Manchester City dicetak oleh Raheem Sterling pada menit ke-31.
Seusai pertandingan, Rafael Benitez dikritik karena dinilai menurunkan formasi super-bertahan.
Bahkan, eks peracik strategi Liverpool FC ini tidak memainkan lima pemain yang tampil apik ketika Newcastle menang 3-2 di markas West Ham United pada pekan ke-19.
Benitez mengganti Ciaran Clark, Christian Atsu, Henri Saivet, Matt Ritchie, dan Dwight Gayle dengan lebih memilih Chancel Mbemba, Paul Dummett, Rolando Aarons, Jonjo Shelvey, dan Jacob Murphy sebagai pemain inti kontra Man City.
Benitez dituding langsung mengalihkan fokus ke partai selanjutnya, saat Newcastle akan menjamu Brighton & Hove Albion dalam duel bertajuk menghindari degradasi.
"Strategi ini bukan soal mengistirahatkan pemain untuk pertandingan pada Sabtu, tetapi soal mencoba menurunkan pemain terbaik untuk mendapatkan sesuatu dari pertandingan melawan Manchester City," kata Benitez seperti dilansir BolaSport.com dari Chronicle Live.
"Kami mencoba untuk memenangi pertandingan," ucap Benitez.
Entrenador berusia 57 tahun ini menerangkan lebih jauh soal gagasannya.
"Ide kami hari ini adalah memainkan pemain yang mempunyai kecepatan untuk melakukan serangan balik," ujar Benitez.
"Kami melakukannya pada babak pertama dengan mengandalkan Rolando dan kami mendapat sejumlah peluang pada babak kedua yang nyaris berbuah gol," tutur Benitez.
Di sisi lain, strategi pria berkebangsaan Spanyol ini terbukti ampuh menghindarkan Newcastle dari kekalahan telak.
Pasalnya, dalam tiga laga terakhir di Liga Inggris, Man City selalu sanggup membukukan empat gol, yakni ke gawang Swansea City (4-0), Tottenham Hotspur (4-1), dan Bournemouth (4-0).
"Kami tidak terlalu memikirkan soal selisih gol," kata Benitez.
"Kami memikirkan bagaimana cara mendapatkan poin. Namun, jika Anda kalah, lebih bagus kalah 0-1 daripada 0-4," ucap Benitez. (Septian Tambunan)
https://bola.kompas.com/read/2017/12/28/11544118/penjelasan-benitez-soal-strategi-bertahan-newcastle-saat-vs-man-city