Bhayangkara FC Pastikan Ikut Piala Presiden

Hal itu ditegaskan oleh Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji.

Ia menyatakan, sebagai tim milik institusi kepolisian di Indonesia, Bhayangkara FC akan tetap mengikuti hajatan Piala Presiden yang dijadwalkan bakal digelar pada Januari 2018.

"Kami ini kan institusi, jadi kalau pemerintah ada program, Bhayangkara akan ikut, termasuk Piala Presiden," tutur Sumardji kepada Kompas.com, Senin (25/12/2017).

Sebelumnya, sempat ada wacana yang berkembang jika tim kontestan Liga 1 bakal "memboikot" partisipasinya pada Piala Presiden 2018 lantaran PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi belum melunasi uang subsidi yang menjadi hak bagi tim-tim peserta Liga 1.

Terlebih lagi, kompetisi Liga 1 sudah berakhir satu bulan lalu. Uang subsidi yang belum dicairkan oleh PT LIB kepada setiap kontestan Liga 1, disinyalir berkisar antara Rp1,5 miliar hingga Rp 2 miliar.

"Biar teman-teman yang bicara mengenai itu (tunggakan PT LIB). Saya takut nanti malah salah persepsi. Sebab, kami kan institusi," ucap dia.

Sementara itu, terkait persiapan tim, Sumardji mengatakan bahwa skuad Bhayangkara FC diklaim sudah siap, meskipun hingga kini persiapan terkesan "adem ayem", termasuk belum adanya tanda-tanda siapa saja pemain asing yang bakal dikontrak.

"Pemain asing kami sudah datang, tetapi memang belum kami perkenalkan. Rencananya, tanggal 2 atau 3 Januari (2018) nanti akan kami umumkan sambil perkenalan tim, biar publik kaget. Pasti akan kami perkenalkan secara resmi," kata dia.

Bhayangkara FC sendiri menutup perjalanan pada kompetisi Liga 1 2017 dengan keluar sebagai juara.