Selain itu, Pochettino berharap para pemainnya dapat meraih pelajaran berharga dari kekalahan telak tersebut.
Pada laga tersebut, gol-gol kemenangan Manchester City dicetak oleh Ilkay Gundogan, Kevin De Bruyne, dan tambahan dua gol dari Raheem Sterling.
Tottenham hanya membalas satu gol lewat Christian Eriksen.
Pochettino mengaku sangat kecewa dengan cara timnya tertinggal di Stadion Etihad.
Terkait itu, dia berharap para pemainnya bisa mengambil pelajaran atas kekalahan dari Manchester City.
"Saya pikir itu adalah pengalaman yang baik bagi tim. Saat Anda menang dan bermain bagus, Anda mungkin tidak belajar, jadi Anda harus belajar dari permainan seperti ini," kata Pochettino, seperti dikutip dari FourFourTwo.com.
"Kami memiliki banyak hal positif karena kami berlaga melawan tim dalam bentuk yang sangat bagus dengan momentum yang sangat bagus," ujarnya.
Dia pun tak meragukan bahwa saat ini Manchester City adalah tim terbaik di Inggris.
"Itu tidak buruk pada awal permainan, tetapi cara kami kebobolan dari tendangan sudut adalah sebuah kesalahan besar dan 'hadiah' besar bagi mereka. Saat bertanding melawan tim dalam bentuk yang sangat bagus, Anda tidak bisa memberikan 'hadiah' ini," kata dia.
"Ketika melawan tim dengan kualitas bagus, jika mengambil risiko, kami memberi mereka kemungkinan untuk membuat peluang. Kami mencoba untuk bermain, tetapi mereka lebih baik. Kami harus memberi selamat kepada mereka. Sejauh ini, Man City adalah tim terbaik di Inggris," ujarnya.
Akibat kekalahan ini, Tottenham Hotspur kini menempati peringkat ketujuh pada klasemen sementara Liga Inggris, tertinggal 21 poin dari Man City yang menempati posisi puncak.
https://bola.kompas.com/read/2017/12/17/10513818/tottenham-kalah-telak-pochettino-harap-pemainnya-bisa-petik-pelajaran