"Saya ucapkan terima kasih kepada pelatih yang sudah memberi saya kesempatan bermain untuk terakhir kalinya bersama dengan PSM," ucap Syamsul yang meneteskan air mata dalam jumpa pers di Stadion Andi Mattalatta, Makassar.
"Hampir 15 tahun saya berbaju PSM. Saya gagal memberikan juara selama di PSM. Semoga ke depannya, PSM bisa meraih gelar juara," sambungnya
Dalam laga yang dimenangi oleh PSM dengan skor 6-1 tersebut, Syamsul dimasukkan oleh pelatih Robert Rene Alber pada menit ke-62 untuk menggantikan posisi M Arfan. Begitu masuk lapangan, pemain berusia 34 tahun langsung mendapatkan sambutan hangat dari seisi stadion.
Ban kapten yang semula dipegang oleh Hamka Hamzah langsung diberikan pada Syamsul sebagai bentuk penghormatan untuknya.
Syamsul memang menjadi legenda hidup bagi PSM. Meski sempat bermain untuk Persija Jakarta dan Sriwijaya FC, nama Syamsul tetap punya tempat khusus di hati fans PSM.
"Terima kasih juga kepada para suporter yang tidak pernah berhenti untuk mendukung saya. Pemain di lapangan bukan siapa-siapa tanpa dukungan suporter. Saya tidak akan bosan untuk mendukung dan mendoakan PSM," ujar Syamsul.
"Tetapi, saya harus pamit dengan PSM."
https://bola.kompas.com/read/2017/11/13/10030098/hampir-15-tahun-bersama-syamsul-chaeruddin-berpisah-dengan-psm