Kemenangan ini disambut antusias semua pemain, ofisial, manajemen, dan suporter. Sebab, Bali United mengunci posisi runner-up liga, mengantongi poin yang sama dengan juara liga, Bhayangkara FC, yakni 68.
Manajemen Bali United langsung menggelar pesta di stadion bersama fans. Penyerang Bali United, Irfan Harrys Bachdim, meluapkan emosinya saat memberi sambutan di panggung.
Menurut dia, Bali United adalah juara liga 1 sesungguhnya walaupun finis di urutan kedua.
"Seluruh Indonesia tahu Bali United adalah juara sesungguhnya," kata Irfan yang disambut sorakan gemuruh suporter.
Pernyataan Irfan memang tidak lepas dari drama pada pekan-pekan akhir kompetisi. Juara liga harus lepas dari tangan Bali United akibat keputusan Komisi Displin PSSI yang dianggap kontroversial.
Mitra Kukar dinyatakan kalah dalam pertandingan ini karena memainkan Mohamed Sissoko yang sedang mendapat larangan bermain.
Tambahan tiga poin ketika itu membuat Bhayangkara FC mengambil alih puncak klasemen dan akhirnya mengunci juara liga.
Irfan mengatakan, walau pada akhir musim Bali United belum bisa juara, dia bangga menjadi bagian dari keluarga besar Bali United.
Karena itu, dia memutuskan bertahan di Bali United musim depan.
"Tahun depan saya akan tetap di Bali United," ujar Irfan.
https://bola.kompas.com/read/2017/11/13/07023798/irfan-bachdim-seluruh-indonesia-tahu-bali-united-juara-sesungguhnya