Namun, rekam jejak di dua edisi Liga Champions menunjukkan status tuan rumah tak berpihak bagi The Reds.
Liverpool ganti menjamu Maribor setelah bertandang ke markas klub asal Slovenia tersebut pada 17 Oktober 2017.
The Reds berhasil membawa tiga poin lewat kemenangan besar dengan skor 7-0 ketika itu.
Namun, Liverpool tidak boleh menjadikan kemenangan telak tersebut alasan bahwa mereka akan menghadapi laga mudah.
Dari empat pertandingan Liga Champions sebelumnya, Liverpool selalu kesulitan saat bermain di Anfield pada perhelatan Liga Champions.
Tertinggal lebih dulu oleh gol Wissam Ben Yedder pada menit ke-5, pasukan Juergen Klopp berbalik unggul via Roberto Firmino (21') dan Mohamed Salah (37').
Kemenangan yang sudah di depan mata buyar pada menit ke-72.
Sevilla kembali mendapat gol lewat kaki kanan Joaquin Correa dan memaksakan hasil imbang.
Sebelum musim ini, Liverpool terakhir kali tampil di Liga Champions musim 2014-2015.
Absen di dua edisi Liga Champions, catatan kandang mereka tiga musim lalu juga tidak mulus.
Mereka hanya satu kali menang dari tiga pertandingan di Anfield, tepatnya atas Ludogorets.
Melawan dua tim lain di Grup B ketika itu, Real Madrid dan FC Basel, hasilnya tidak sesuai harapan.
Liverpool kalah 0-3 dari Real Madrid, lalu ditahan 1-1 oleh FC Basel. (Lariza Oky Adisty)
https://bola.kompas.com/read/2017/11/01/17350018/liverpool-vs-maribor-the-reds-kerap-kesulitan-saat-berlaga-di-anfield