Absennya dua pemain ini tentu saja sangat merugikan bagi Semen Padang. Padahal, mereka akan melakoni laga hidup-mati agar lolos dari jeratan degradasi.
"Rudi dan Jandia mengalami cedera. Pemain lain bisa tampil dan tidak ada yang terkena akumulasi,” ujar pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli, Selasa (24/10/2017).
Jandia mengalami cedera saat menghadapi Persija Jakarta sedangkan cedera yang dialami oleh Rudi sudah cukup lama. Sebagai pengganti Jandia, Syafrianto bisa memainkan M Ridwan di bawah mistar gawang dan Fino Andrianas serta Fridolin akan mengisi lini tengah.
"Kami akan memanfaatkan pemain yang ada untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Jandia dan Rudi,” tuturnya.
Tidak hadirnya dua pemain ini diakui oleh mantan pelatih yang membawa futsal Sumbar meraih emas PON 2012 ini akan mengurangi kekuatan tim.
“Memang ada pengaruh kepada kekuatan tim. Namun pengaruhnya itu tidak akan terlalu besar,” urainya.
Jandia merupakan penjaga gawang andalan Semen Padang. Pemain yang memiliki ciri khas rambut dikucir ini selalu menjadi pilihan utama di mana dia sudah 21 kali memperkuat Kabau Sirah, julukan Semen Padang.
Sedangkan Rudi merupakan pemain andalan di lini tengah. Perannya sangat vital untuk mengaliri bola ke lini depan Semen Padang.
https://bola.kompas.com/read/2017/10/24/20350008/semen-padang-tanpa-rudi-dan-jandia-saat-jamu-perseru