Berambisi lolos ke Liga Champions musim depan, AC Milan kini berada di peringkat ke-10 Serie A 2017-2018. Mereka sudah defisit tujuh poin dari zona Liga Champions.
Salah satu hal yang disorot dari kemunduran AC Milan saat ini adalah pertahanan mereka. Sudah kebobolan 13 gol di Serie A, Rossoneri merupakan satu dari dua pemilik pertahanan terburuk di antara tim top-half klasemen. Tim yang lain adalah Torino.
Yang menarik, pertahanan AC Milan sebetulnya sempat baik-baik saja. Tim asuhan Vincenzo Montella hanya kebobolan satu gol dalam enam pertandingan pertama di semua ajang. Saat itu AC Milan masih menggunakan formasi 4-3-3.
Dikutip dari BolaSport.com, ketika masih di Juventus, Bonucci memang terbiasa mentas dengan 3-5-2. Namun, pertahanan AC Milan malah jadi lebih sering bobol dengan formasi 3-5-2.
Dalam empat penampilan terakhir di semua kompetisi, gawang Il Diavolo kemasukan sembilan gol! Total ketika memakai 3-5-2, AC Milan kebobolan 11 gol dalam delapan partai. Dari delapan partai itu, mereka hanya meraih hasil clean sheet dalam dua pertandingan.
Partai-partai di mana AC Milan memakai 3-5-2 adalah: vs Shkendija 1-0, Austria Wien 5-1, Udinese 2-1, SPAL 2-0, Sampdoria 0-2, Rijeka 3-2, AS Roma 0-2 dan Inter Milan 2-3.
Partai-partai di mana AC Milan memakai 4-3-3 adalah: vs CSU Craiova 1-0, 2-0, Shkendija 6-0, Crotone 3-0, Cagliari 2-1 dan Lazio 1-4.
Jika dihitung angka rata-ratanya, AC Milan hanya menderita 0,8 gol dalam setiap partai saat memakai 4-3-3. Ketika menggunakan 3-5-2, angkanya menjadi 1,4 gol per partai.
Artinya, saat memakai pola 3-5-2, angka kebobolan AC Milan jadi sekitar dua kali lipat lebih banyak ketimbang waktu menggunakan 4-3-3. Mengingat nasibnya dikabarkan tergantung hasil tiga partai Serie A ke depan, Vincenzo Montella mungkin perlu mempertimbangkan kembali ke 4-3-3.
https://bola.kompas.com/read/2017/10/18/17040008/montella-sebaiknya-kembali-ke-formasi-4-3-3