Pasalnya, Sriwijaya bakal melakoni laga tandang melawan Perseru Serui di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, pada Sabtu (14/10/2017).
"Besok, (Rabu, 11/10/2017) berangkat ke Papua lebih awal," tutur Hartono, Senin (10/10/2017).
Hal itu mengingat kapten Sriwijaya FC, Yuu Hyun-koo, dkk harus melewati laut dengan menggunakan speed boat demi sampai ke Kepulauan Yapen.
Sebelumnya, mereka harus transit terlebih dulu dari Makassar.
"Anak-anak sangat bekerja keras, dengan mehasil lawan Persija, ini bisa menjadi modal saat melawan Perseru nanti," ujarnya.
Ia menjelaskan, enam laga sisa Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya) harus dimanfaatkan dengan maksimal. Meski laga kandang sulit mendapatkan kemenangan, dia menargetkan setidaknya hasil imbang bisa dicapai.
"Ya kalau main di kandang dua laga lagi ya, lawan Arema dan Gresik United. Laga kandang itu ada empat lagi. Ini yang harus kami antisipasi," katanya.
Sementara itu, asisten pelatih, Keith Kayamba Gumbs, menambahkan, laga tandang justru harus membuat pemain bermain tanpa beban.
"Ya, bisa di balik pola pikirnya agar kami tidak terbebani di kandang. Itu karena beban psikologis pemain bermain di kandang lawan cukup tertekan," ujarnya.
https://bola.kompas.com/read/2017/10/10/17260078/menang-atas-persija-jadi-modal-sriwijaya-fc-saat-tandang-ke-serui