Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Pemain yang Tinggalkan Man United, Sukses di Amerika Serikat

Jack Harrison, mungkin pencinta sepak bola Tanah Air masih belum familiar dengan nama pemain muda ini berusia 20 tahun ini.

Namun, tidak demikian dengan penggemar New York City FC. Harrison telah menjadi pemain yang dielu-elukan.

Musim ini, Harrison menjalani penampilan gemilang bersama New York City FC. Tampil 32 kali, dia mengemas 10 gol di MLS - Liga Utama Amerika Serikat.

Untuk seorang gelandang serang, jumlah 10 gol itu fenomenal. Apalagi, tahun ini merupakan musim keduanya sebagai pemain profesional.

Penampilan mantan pemain Akademi Manchester United itu pun tak lepas dari pantauan Aidy Boothroyd. Pelatih timnas U-21 Inggris itu pun memanggilnya ke skuad The Young Lions.

Pemanggilan itu diketahui Harrison dari pelatih New York, Patrick Vieira, beberapa saat sebelum timnya bermain imbang melawan Chicago Fire, Minggu (1/10/2017).

Harrison pun mencoba mengabarkan kabar gembira ini kepada sang ibu. Mungkin karena tahu sang anak akan bertanding, ibunya tak meletakkan ponsel dekat-dekat.

"Saya sempat kesulitan menghubungi ibu saya di New York. Namun, butuh 15 menit sampai dia mengangkatnya," tutur pemain kelahiran Stoke, 20 November 1996, itu kepada BBC.

"Saya lalu bercerita bahwa mendapat panggilan timnas. Namun, saya katakan ke dia tak bisa bicara banyak karena akan pemanasan," kata Harrison mengisahkan.

Sang ibu, Debbie, merupakan sosok yang berjasa dalam karier Harrison. Dia membuat keputusan besar ketika memilih pindah ke Amerika Serikat pada 2010.

Padahal, saat itu Harrison masih berstatus pemain Akademi Manchester United, sebuah status bergengsi untuk pemain muda. Tetapi, Harrison justru malah senang.

"Ketika ibu menawarkan ide soal beasiswa sepak bola di Amerika Serikat, saya malah antusias," kata Harrison.

"Bagi banyak pemain muda, hal terpenting adalah kesempatan bermain di tim utama. Banyak dari kami gagal melakukannya," ucapnya lagi.

Setelah tujuh tahun berstatus pemain Akademi Manchester United, Harrison pun pergi ke Amerika Serikat. Dia menimba ilmu formal di Berkshire School, lalu pada 2013 bergabung dengan akademi Manhattan Soccer Club.

"Saya beruntung punya ibu yang memiliki pikiran terbuka soal ide tersebut. Hal tersebut membuka kesempatan besar tak hanya di sepak bola, juga pendidikan formal," ucap Harrison.

"Banyak orang meragukan putusan saya pergi dari Manchester United. Namun, saya senang bisa tetap yakin dengan memilih pergi," kata pemain yang biasa bermain di sisi sayap penyerangan ini.

Pada 2015, Harrison menjadi bagian dari tim Universitas Wake Forest Demon Deacons. Dia tampil 22 kali dan mencetak delapan gol dalam satu musim.

Harrison pun masuk daftar MLS SuperDraft 2016, ajang "jual diri" pemain muda kepada klub-klub profesional Amerika Serikat. Dalam usia 19 tahun dua bulan, dia menjadi pemain termuda di Draft 2016.

Pada 14 Januari 2016, Harrison dipilih Chicago Fire untuk memperkuat timnya. Namun, dia dijual ke New York City dengan imbalan sejumlah uang.

Di New York City, Harrison mendapat kesempatan berharga menimba ilmu dari sejumlah pemain yang pernah merumput di Premier League - kasta teratas Liga Inggris.

Selain dari Patrick Vieira yang merupakan legenda Arsenal dan Manchester City, Harrison juga mendapat tambahan ilmu dari Frank Lampard dan Andrea Pirlo.

"Saya punya pengalaman menarik dengan Lampard. Tahun lalu, dia yang tak bermain dan tengah berada di Inggris, menelepon untuk sekadar memberi ucapan selamat karena saya mencetak gol," kenang Harrison.

Pada musim pertama Harrison, New York gagal pada babak semifinal wilayah MLS. Pada Piala Lamar Hunt, mereka juga langsung kandas karena kalah dari New York Cosmos, rival sekota yang berada satu kasta di bawahnya.

Harrison hanya bisa bermain semusim bersama Lampard yang memutuskan gantung sepatu tahun ini. Namun, hanya dalam satu tahun, dia telah berubah menjadi pemain andalan di The Pigeons.

Sudah 55 kali Harrison membela New York. Dari jumlah itu, dia mencetak 10 gol dan menjadi kreator 14 gol bagi rekan-rekannya.

Prestasi itu pun membuat Harrison dilirik pelatih timnas U-21 Inggris. Lampard pun turut bergembira.

"Prestasi luar biasa bagi Harrison. Saya ikut senang. Kamu pantas mendapatkannya," tulis Lampard di Instagram.

Bergabung ke timnas U-21 Inggris juga membuka pintu karier Harrison. Kesempatan baginya untuk bergabung dengan klub besar Eropa, khususnya di tanah leluhurnya, menjadi semakin terbuka.

"Sebagai pemain, sudah menjadi impian bermain di liga top Eropa. Akan menjadi hal besar bagi saya jika kesempatan itu datang," tutur Harrison.

"Namun, untuk saat ini, saya hanya fokus di New York, menyelesaikan musim, dan berharap meraih sesuatu. Setelah itu, kita lihat saja..." tuturnya.

Apakah Manchester United tertarik untuk merekrutnya kembali? Atau justru Manchester City, klub pemilik New York City FC saat ini, yang lebih berkesempatan memboyongnya kembali?

https://bola.kompas.com/read/2017/10/05/09125508/kisah-pemain-yang-tinggalkan-man-united-sukses-di-amerika-serikat

Terkini Lainnya

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Kebobolan, Skor Sama Kuat 1-1

Live Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Kebobolan, Skor Sama Kuat 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-0: Ivar Jenner Cetak Gol Cantik, Garuda Unggul

Live Indonesia Vs Irak 1-0: Ivar Jenner Cetak Gol Cantik, Garuda Unggul

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Saling Rangkai Serangan, Tendangan Bebas Marselino Masih Lemah

Live Indonesia Vs Irak: Saling Rangkai Serangan, Tendangan Bebas Marselino Masih Lemah

Timnas Indonesia
Championship Series: Fakta Aneh Persib Vs Bali United di Mata Alberto

Championship Series: Fakta Aneh Persib Vs Bali United di Mata Alberto

Liga Indonesia
Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Lebihi Ekspektasi, Kans ke Olimpiade Terbuka

Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Lebihi Ekspektasi, Kans ke Olimpiade Terbuka

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Irak: Struick Kembali, Hubner Kapten

Susunan Pemain Indonesia Vs Irak: Struick Kembali, Hubner Kapten

Timnas Indonesia
Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23, Legenda Irak Akui Indonesia Berbahaya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23, Legenda Irak Akui Indonesia Berbahaya

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Irak, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Irak, Kickoff 22.30 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024: Juara Bertahan Keok, Malaysia Bungkam Jepang

Hasil Thomas Cup 2024: Juara Bertahan Keok, Malaysia Bungkam Jepang

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke