Dua laga tersebut adalah Indonesia kontra Brunei dan Myanmar bertemu Vietnam. Indonesia, Myanmar, dan Vietnam masih berpeluang memperebutkan dua tiket semifinal.
Yang menjadi persoalan adalah jadwal pertandingan tidak digelar bersamaan. Pertandingan Indonesia vs Myanmar akan digelar lebih dulu, yakni pukul 15.00 waktu setempat.
Lalu, tiga jam kemudian, Myanmar akan melawan Vietnam. Kedua laga digelar di Stadion Thuwunna.
Jadwal pertandingan yang tidak bersamaan ini memunculkan kekhawatiran Vietnam dan Myanmar "bermain mata" karena mereka bisa mengetahui lebih dulu hasil Indonesia kontra Brunei.
Saat ini, Indonesia berada di peringkat ketiga dengan enam poin, sama dengan perolehan angka Myanmar.
Tim tuan rumah berada di peringkat kedua karena unggul selisih gol atas Indonesia.
Puncak klasemen jadi milik Vietnam yang mengoleksi sembilan poin dengan keunggulan 15 gol.
Dengan begitu, Garuda Nusantara harus menang setidaknya selisih delapan gol sehingga tak perlu bergantung pada hasil laga Myanmar kontra Vietnam.
Pelatih Indra Sjafri menyatakan pihaknya sudah meminta kepada panitia agar laga digelar bersamaan. Namun, menurut Indra, permintaan tersebut ditolak.
"Alasannya stadion yang satunya lagi, yaitu Stadion Aung San, tidak (ada fasilitas) lampu kalau laga digelar main malam. Mereka enggak mau jika pertandingan dimajukan jam 3," kata Indra.
Namun, Indra pun tak ingin mempermasalahkan hal ini.
"Mulai dari latihan kami sudah harus fokus memikirkan diri sendiri. Jangan yang lain. Yang dipikirkan bagaimana kami bisa lolos dari grup ini," tuturnya.
https://bola.kompas.com/read/2017/09/13/11100028/jadwal-laga-penentuan-tak-bersamaan-timnas-u-19-fokus-ke-diri-sendiri