"Karena juara, honor pemain dan pelatih saya usulkan supaya naik 100 persen," ujar Mirna.
Dia menambahkan, pihaknya akan mencarikan sponsor ke perusahaan–perusahaan yang ada di Kabupaten Kendal. Kualitas sepatu para pemain juga akan ditingkatkan, termasuk seragam.
Pada kesempatan tersebut, Mirna juga membeberkan rencana untuk mengevaluasi peraturan bupati tentang penggunaan mes atlet. Selama ini, mes tersebut harus disewa sehingga manajemen Persik terpaksa menyewa rumah lantaran kekurangan anggaran.
"Masak kebijkan kok menyusahkan anak sendiri," ungkapnya.
Mirna juga berjanji akan mengusakan anggaran yang digunakan untuk mengikuti Liga 3 Nusantara. Terkait dengan hal itu, pelatih Persik M Yasin mengucapkan terima kasih karena bupati bisa memotivasi pemain untuk bisa berlaga dengan baik.
"Saya berharap pemain jangan terlena dan tetap fokus berlatih," kata Yasin.
Menurut Yasin, hingga kini pihaknya belum menerima jadwal pertandingan Liga 3 Nusantara. Meski demikian, mereka tetap rutin latihan untuk menjaga kebugaran pemain.
Sementara itu manager Persik, M Wibowo, sebelumnya mengatakan bahwa mereka membutuhkan anggaran sekitar Rp 200 juta per bulan untuk mengikuti Liga 3 Nasional. Itu artinya, jika Liga 3 nasional berjalan selama 3 bulan maka total biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 600 juta.
https://bola.kompas.com/read/2017/08/31/18535728/bupati-kendal-minta-gizi-pemain-persik-ditingkatkan-untuk-liga-3-nasional