Zidane memiliki karier yang mengkilap saat masih aktif merumput. Pria berkepala plontos asal Perancis ini menjadi bintang di Juventus sebelum Real Madrid memboyongnya dengan label pemain termahal di dunia pada musim panas 2001 hingga pensiun di klub tersebut pada Juli 2006.
Gantung sepatu, Zidane menjadi asisten pelatih di Santiago Bernabeu. Januari 2016, dia diangkat menjadi pelatih kepala menggantikan Rafael Benitez yang dipecat dan hingga kini sudah mengoleksi tujuh gelar.
"Saya mengatakan hal tersebut bukan karena Zidane adalah pelatih saya saat ini, tetapi saya selalu ingin menjadi seperti Zidane," kata Asensio kepada Managing Madrid seperti dikutip oleh BolaSport.com.
Gelandang Real Madrid itu juga mengatakan dia tidak akan pindah meskipun ada tawaran dari klub kaya raya seperti Paris Saint-Germain (PSG).
Tak hanya keinginan untuk bisa seperti Zidane, Asensio juga angkat bicara tentang rekan satu timnya, Cristiano Ronaldo. Dia merasa hukuman larangan bermain dalam lima pertandingan domestik yang diterima Ronaldo terlalu berat.
"Cristiano adalah pemain hebat, salah satu pemain terkuat yang pernah saya jumpai. Skors yang didapatkannya adalah hukuman bagi dia, tetapi juga untuk kami karena kami akan kehilangan pemain terbaik untuk beberapa pekan," kata pemain 21 tahun ini.
Asensio juga mengambil pelajaran dari kasus Ronaldo untuk tidak meremehkan wasit.
"Hukuman itu akan menjadi kesempatan, dia memiliki dukungan kami secara penuh. Tetapi hati-hati dengannya karena dia menjadi lebih baik ketika terluka," tambah Asensio.
https://bola.kompas.com/read/2017/08/18/22590038/marco-asensio-ingin-seperti-zidane