Bhayangkara FC Isyaratkan Tetap Tampung Pemain yang Berstatus Polisi

Meski demikian, manajemen menyatakan bahwa semua pemain yang berstatus sebagai polisi masih tetap menjadi bagian tim. Mereka juga akan kembali dipanggil bergabung, bila kompetisi musim depan dimulai.

“Kalau yang statusnya polisi, semuanya tetap gabung. Tahun depan pasti kami minta kembali, kembali memperkuat Bhayangkara. Diseleksi lagi, kalau nggak terpakai di Bhayangkara, baru dipersilahkan bermain di tempat lain,” ujar asisten manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (8/8/2017).

Sumardji juga menjelaskan bahwa beberapa pemain yang telah dilepas ke klub lain saat ini lebih dikarenakan kebutuhan tim. Keputusan itu diambil lantaran mereka tidak sesuai dengan skema permainan yang diterapkan oleh pelatih Simon McMenemy.

“Pemain-pemain yang tidak kami pakai, kami pinjamkan ke beberapa tim. Siapa tahu, yang tidak terpakai di kami bermanfaat bagi (klub) yang lain,” kata dia.

Hal itu selaras dengan target yang dicanangkan oleh manajemen kepada skuad Bhayangkara FC musim ini. Mereka berharap bisa menjadi juara atau minimal bisa berada di posisi tiga besar pada akhir musim.

“Kalau menurut pelatih nggak masuk skemanya gimana? Sebab kami mau bersaing di papan atas jadi kualitas juga dibutuhkan dan itu butuh chemistry dengan pelatih,” ucap Sumardji.

Usai mendapatkan Firly, Bhayangkara FC juga berniat merombak susunan lini depan, guna menyongsong persaingan pada putaran kedua Liga 1 dan mewujudkan target tersebut.

“Dari analisis pelatih selama putaran pertama, selain kurang kuat di pertahanan, kami juga kurang maksimal dalam memanfaatkan peluang yang didapat, finishing masih kurang,” tutur dia.

Meski demikian, Sumardji masih enggan merespon rumor yang beredar mengenai Ilija Spasojevic bakal merapat bersama Bhayangkara FC. Rumor itu semakin kencang berembus setelah nama Thiago Furtuoso tidak ada dalam daftar susunan pemain Bhayangkara FC saat mengalahkan Arema 2-1, Jumat (4/8/2017).