Menurut Transfermarkt, manajemen Manchester United harus mengucurkan dana sebesar 44,7 juta euro (setara Rp 702,5 miliar) untuk merekrut sang gelandang bertahan dari Chelsea.
Nilai tersebut tentu tidak murah. Tak pelak, beban berat juga dipikul Matic untuk membuktikan kualitas bersama Setan Merah, julukan klub barunya.
Mampukah Matic memenuhi ekspektasi? Apabila sekadar nama depan menjadi acuan, jawabannya adalah iya.
Manchester United juga sempat memiliki pemain dengan nama depan serupa, yaitu Nemanja Vidic dari 2006 hingga 2014. Vidic menjadi sosok tidak tergantikan di lini belakang Manchester United dalam kurun tersebut.
Rinciannya, dia menjalani 300 pertandingan berdurasi 25.666 menit dengan seragam Setan Merah.
Berkat Vidic pula, Manchester United menjuarai lima edisi Premier League, kasta pertama Liga Inggris, dan satu trofi Liga Champions.
Saking cintanya, suporter sampai bernyanyi di stadion, "Nemanja wow. Nemanja wow. He comes from Serbia."
Tentu tidak ada jaminan bahwa Matic bakal menorehkan kesuksesan serupa Vidic cuma karena memiliki nama depan sama.
Terlebih lagi, rekam jejak dua pemain Serbia lainnya di Manchester United menjadi "lampu kuning" buat Matic. Mereka adalah Vanja Milinkovic-Savic dan Zoran Tosic.
Tosic cuma menjalani lima pertandingan dalam satu tahun kariernya di Old Trafford. Adapun kisah Vanja Milinkovic-Savic bersama Manchester United cuma berlangsung satu bulan akibat tidak mendapatkan izin kerja.
Jadi, jalan mana yang dipilih Matic? Kembali menggelorakan tembang Nemanja atau menambah kegagalan Serbia di Old Trafford?
Ucapan dari Cathy Sharon untuk @bolasportcom sebagai portal berita olahraga terkini dan paling beda. Terima kasih @cathysharon !! #BolaSport
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Jul 30, 2017 at 12:46am PDT
https://bola.kompas.com/read/2017/07/31/22381318/matic-di-antara-tembang-nemanja-dan-kegagalan-serbia-di-old-trafford