Ada alasan mengapa Ronaldo tidak menghiasi tubuhnya dengan tato. Dilansir BolaSport.com dari Sunnyskyz.com, ternyata pemain dengan sebutan CR7 tersebut secara rutin mendonorkan darah sehingga dia tak mau mengikuti gaya para rekannya.
Di banyak negara, tato dapat mempengaruhi kelayakan seseorang untuk mendonorkan darah karena adanya risiko kontaminasi silang. Jarum tato dapat menularkan sejumlah penyakit berbahaya seperti Hepatitis B dan HIV, yang bisa ditularkan melaui donor darah.
"Saya tidak memiliki tato karena saya sering menyumbangkan darah," kata Ronaldo kepada Diretta News.
Di balik gaya hidupnya yang glamor, Ronaldo sangat aktif dalam kegiatan sosial. Bahkan pada 2015, Ronaldo dinobatkan sebagai atlit paling dermawan.
Pada Juni 2016, dia menyumbangkan bonus juara Liga Champions sebesar 600.000 euro (sekitar Rp 9,352 miliar) untuk amal. Satu bulan setelah memenangkan Piala Eropa 2016 bersama Portugal, dia menyumbangkan bonus 275.000 poundsterling (sekitar Rp 4,813 miliar) untuk Yayasan Kids Cancer.
https://bola.kompas.com/read/2017/07/27/19030058/ronaldo-tak-mau-memiliki-tato-karena-rutin-donor-darah