Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

SOS: Sepak Bola Itu Hiburan, Bukan Tempat Pemakaman

KOMPAS.com - Kabar duka kembali menyelimuti sepak bola Indonesia. Seorang bobotoh Persib Bandung bernama Ricko Andrean meninggal di Rumah Sakit Santo Yusuf, Kota Bandung, Kamis, 27 Juli 2017.

Ricko merupakan korban pengeroyokan oknum bobotoh sendiri usai pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (22/7/2017).

Ricko dikeroyok oknum bobotoh di Tribune Utara GBLA saat dirinya hendak memberikan minum untuk anggota The Jakmania yang diintimidasi.   

Ricko tercatat sebagai tumbal ke-56 kekerasan di sepak bola Indonesia sejak Suhermansyah, Bonekmania, yang tewas pada 28 Januari 1995 setelah terimpit dan terinjak usai menyaksikan laga PSIM Yogyakarta melawan Persebaya Surabaya. 

SOS mencatat Ricko adalah bobotoh kelima yang tewas usai mendukung tim kesayangannya, Persib Bandung.

Sebelumnya, tiga bobotoh tewas: Rangga Cipta Nugraha (22), Lazuardi (29), Dani Maulana (17). Rangga meninggal usai mendukung Persib melawan Persija di Jakarta, 27 Mei 2012. 

Lalu, Muhammad Rovi Arrahman alias Omen (17) tewas karena dikeroyok usai menyaksikan laga antara Persib melawan Persegres Gresik di Stadion Wibawa Mukti, 23 Oktober 2016.

The Jakmania, suporter Persija, juga sudah kehilangan lima anggotanya. Fathul Mulyadin pada 2008 usai menyaksikan Persija melawan Persipura.

Lalu, M Fahreza usai laga Persija vs Persela pada 2016. Gilang dan Harun Al Rasyid Lestaluhu alias Ambon yang tewas usai menyaksikan laga Persija melawan Persib di Stadion Manahan pada 6 November 2016.

Terakhir, Agen Astrava, harus mengembuskan nafas terakhir usai menyaksikan laga Persija vs Bali United di Stadion Patriot Bekasi, 21 Mei 2017.  

“Ini tidak bisa dianggap remeh atau disebut sebagai kecelakaan sepak bola. Ini harus ditangani secara serius pihak-pihak terkait. Terlalu mahal sepak bola harus dibayar dengan nyawa,” kata Akmal Marhali, Koordinator SOS.

Dari total 56 tumbal nyawa di sepak bola Indonesia penyebabnya beragam. Terinjak ada 6 orang, jatuh dari kendaraan (8), pengeroyokan (17), pukulan benda keras (11), tusukan benda tajam (12), gas air mata (1), dan penembakan 1 orang. 

“Buat apa ada sepak bola bila masih ada darah, nyawa, dan air mata terbuang sia-sia. Pemerintah dan pihak-pihak terkait harus tanggung jawab terhadap kejadian ini,” kata Akmal.

“Tak ada musuh dalam sepak bola. Yang ada hanya rivalitas selama 90 menit di lapangan. Ini harus dipahami semua elemen sepak bola di Tanah air. Sepak bola adalah hiburan, bukan tempat pemakaman,” Akmal menambahkan.

Kematian Ricko harus menjadi renungan sekaligus introspeksi bagi seluruh stakeholder sepak bola nasional. Mulai dari PSSI, operator kompetisi, klub, sampai kepada organisasi suporter harus berbenah.

Ricko cukup jadi "tumbal nyawa” yang pertama dan terakhir pada tahun 2017 dan ke depannya. Gesekan suporter yang berujung bentrokan dan menelan korban nyawa tak boleh lagi terulang. Salah satunya tentu dengan membuat regulasi dan aturan yang jelas dan tegas untuk suporter.

“Sudah waktunya suporter juga dibuatkan regulasi. Football Spectator Act (FSA) yang diberlakukan di Liga Inggris sejak 1989 bisa dijadikan rujukan. FSA mewajibkan seluruh suporter di Inggris memiliki kartu keanggotaan dari klub yang mereka dukung. Ini untuk mengidentifikasi suporter yang bikin rusuh. Mereka akan dicabut kartu anggotanya serta tak boleh menonton pertandingan seumur hidup di stadion bila dinyatakan bersalah,” kata Akmal.

FSA juga mengatur keberadaan Badan Otoritas Lisensi baru yang bertugas memberi, atau mencabut izin sebuah stadion untuk menyelenggarakan pertandingan. Kewenangan besar diberikan kepada Badan Lisensi agar tak ada lagi stadion yang tingkat keamanannya rendah.

“Yang pasti PSSI, operator, dan juga klub harus memberikan pembinaan kepada suporter. Mulai dari rule of games sampai kepada sanksi-sanksi yang akan diberikan bila melakukan aksi anarkis dan vandalis baik di dalam maupun di luar stadion. Ini salah satu cara untuk mencegah potensi kekerasan yang berujung tumbal nyawa. Cukup Ricko yang terakhir meregang nyawa,” Akmal mengungkapkan.

https://bola.kompas.com/read/2017/07/27/15540078/sos--sepak-bola-itu-hiburan-bukan-tempat-pemakaman

Terkini Lainnya

HT Man City Vs West Ham: Foden Gemilang, The Citizens Unggul 2-1

HT Man City Vs West Ham: Foden Gemilang, The Citizens Unggul 2-1

Liga Inggris
HT Arsenal Vs Everton: The Gunners Tertahan, Kans Juara Menipis

HT Arsenal Vs Everton: The Gunners Tertahan, Kans Juara Menipis

Liga Inggris
Sebelum Tanding Vs Borneo FC, Bus Madura United Dilempari Telur oleh Oknum Suporter

Sebelum Tanding Vs Borneo FC, Bus Madura United Dilempari Telur oleh Oknum Suporter

Liga Indonesia
Pelatih Soroti Ketenangan dan Konsistensi Ana/Tiwi di Final Thailand Open

Pelatih Soroti Ketenangan dan Konsistensi Ana/Tiwi di Final Thailand Open

Badminton
Hasil Borneo Vs Madura United 2-3 (agg. 2-4), Sape Kerrab Vs Persib di Final Liga 1

Hasil Borneo Vs Madura United 2-3 (agg. 2-4), Sape Kerrab Vs Persib di Final Liga 1

Liga Indonesia
Link Live Streaming Liverpool Vs Wolves, Kickoff 22.00 WIB

Link Live Streaming Liverpool Vs Wolves, Kickoff 22.00 WIB

Liga Inggris
Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Kickoff 22.00 WIB

Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Kickoff 22.00 WIB

Liga Inggris
HT Borneo Vs Madura United, Penalti Cadenazzi Bawa Pesut Etam Unggul 2-1

HT Borneo Vs Madura United, Penalti Cadenazzi Bawa Pesut Etam Unggul 2-1

Liga Indonesia
Penentuan Juara, Arteta Yakin West Ham Hentikan Langkah Man City

Penentuan Juara, Arteta Yakin West Ham Hentikan Langkah Man City

Liga Inggris
Ana/Tiwi Tak Puas Jadi Runner-up Thailand Open 2024

Ana/Tiwi Tak Puas Jadi Runner-up Thailand Open 2024

Badminton
Man City Vs West Ham, Pesan Singkat Guardiola demi Gelar Juara

Man City Vs West Ham, Pesan Singkat Guardiola demi Gelar Juara

Liga Inggris
Arema FC Pilih Apparel Baru demi 'Mengaum' di Liga 1 Musim Depan

Arema FC Pilih Apparel Baru demi "Mengaum" di Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

Liga Indonesia
Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke