Kegagalan Transfer Liverpool dan Analogi Mobil Idaman

Dalam beberapa waktu terakhir, Liverpool tengah mengejar gelandang RB Leipzig, Naby Keita. Pemain berusia 22 tahun itu tampil tajam dengan catatan masing-masing delapan gol dan assist pada musim 2016-2017.

Baca: Naby Keita dan Prospek Megatransfer Liverpool

Dinilai Klopp, tim beralias The Reds sudah berupaya keras untuk mewujudkan transfer Keita. Namun, apa daya, klub pemilik menolak tawaran senilai 57 juta poundsterling (sekitar Rp 994 miliar).

"Pada akhirnya, ini masih menyoal bisnis. Anda bisa melihat mobil yang diidamkan seumur hidup, kemudian mengatakan, 'Inilah uangnya." Mereka malah menjawab, 'Saya tidak mau menjual mobil ini'," ujar Klopp.

"Mereka menyatakan, 'Pergilah dan cari mobil lain dengan warna berbeda.' Anda kemudian membalas, 'Oke, tetapi saya menginginkan mobil ini.' Tidak bisa seperti itu," ucapnya.

Baca: Mohamed Salah, Sprinter Liverpool, dan Maraton di Liga

Meski klub-klub pesaing seperti Manchester City dan Manchester United terlihat lebih agresif, Klopp tidak lantas merasa khawatir. Dia juga tidak ingin menyalahkan manajemen.

"Mereka memang tidak menanyakan apakah saya ingin membeli Cristiano Ronaldo dan pemain lain dari Barcelona atau tidak. Saya tetap merasa baik-baik saja," ucap Klopp.

Sikap Klopp memaklumi kegagalan transfer Liverpool juga dilatarbelakangi pandangan terhadap situasi pasar. Menurut dia, tim pemilik cenderung memasang harga tinggi ketika mengetahui ketertarikan dari klub Inggris.

Klopp menambahkan, transfer yang cuma bernilai lima juta poundsterling di Jerman tidak mungkin bisa diwujudkan di Inggris.