Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Bermain Guardiola di Barcelona Merusak Sepak Bola

Kompas.com - 15/02/2017, 08:21 WIB

KOMPAS.com - Mantan pemain Valencia dan kapten tim nasional Argentina, Roberto Ayala, menyoroti gaya bermain Barcelona di bawah kendali Pep Guardiola. Dia menyebut gaya itu merusak sepak bola meskipun Guardiola membawa The Catalans meraih banyak kesuksesan.

Memang, selama menjadi pelatih Barca pada musim 2008-2009 hingga 2011-2012, Guardiola mempersembahkan total 14 gelar, termasuk dua trofi Liga Champions dan tiga trofi La Liga. Ini membuat pelatih asal Spanyol tersebut menjadi salah satu yang tersukses sepanjang sejarah klub.

Namun Ayala, yang meraih 115 caps bersama Argentina dan juga pernah memperkuat AC Milan serta Napoli dalam 20 tahun kariernya, menilai ada yang salah dalam gaya bermain Guardiola. Sebab, Barcelona kehilangan kemampuan untuk bertahan.

"Barcelona era Guardiola merupakan tim terbaik yang pernah saya lihat selama hidupku. Tetapi dengan cara demikian sudah merusak sepak bola," ungkap Ayala kepada La Nacion.

"Sekarang banyak pemain belakang ingin bermain menyerang ketika mereka di Barcelona tetapi tidak bisa. Mereka bukan gelandang tengah."

"Tugas pertamanya adalah bertahan, memberikan keamanan. Anda tidak bisa melupakan fakta bahwa mereka adalah pertahanan utama."

Setelah meraih kesuksesan bersama Barcelona, Guardiola memutuskan pindah ke Jerman untuk menukangi raksasa Bundesliga, Bayern Muenchen (2013-2016), sebelum pindah ke Manchester City pada musim panas lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Liga Indonesia
Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Badminton
Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com