Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan untuk Memphis Depay

Kompas.com - 20/01/2017, 12:02 WIB

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memphis Depay mendapat dukungan setelah akhirnya harus meninggalkan Manchester United dengan pencapaian yang kurang sesuai harapan.

Man United membeli Memphis Depay dari klub Belanda, PSV, pada musim panas 2015 dengan nilai transfer tinggi, 25 juta pound.

Setelah tampil bagus bersama Belanda di Piala Dunia 2014, Depay diharapkan dapat bersinar bersama Setan Merah.

Faktanya, penyerang sayap berusia 22 tahun itu gagal bersinar bersama United.

Baca juga:

Ketika United dilatih Jose Mourinho sejak Juli 2016, Depay tidak lagi mendapat tempat di tim.

Pada Januari 2017, Memphis Depay akhirnya dilepas ke Olympique Lyonnais, klub Prancis.

Kepindahan dari Premier League ke Ligue 1 di Prancis dinilai bukan sebagai sebuah kemerosotan besar. Demikian pendapat mantan pelatih Depay di PSV, Fred Rutten.

"Harapan terhadapnya besar, namun Memphis tidak bisa memberikannya. Namun, bukan berarti dia tidak bisa bermain sepak bola kan?" ujar Rutten kepada Voetbal International.

GARETH COPLEY/GETTY IMAGES Memphis Depay beraksi di laga Liga Europa kontra Feyenoord di Old Trafford, Manchester, pada 24 November 2016.

"Di masa lalu ada banyak pemain Belanda yang melakukan transisi kurang lancar dari Eredivisie ke luar negeri," kata Rutten.

Rutten menyebut nama Dennis Bergkamp yang kurang sukses pada musim pertamanya di Italia bersama Inter. Setelah hijrah ke Arsenal, Bergkamp langsung bersinar.

"Buat Memphis, bagus bahwa dia tidak lagi bermain di level top. Jika di Prancis dia sukses, Memphis dapat kembali ke level top," ujar Rutten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Liga Champions
Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Badminton
Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Liga Indonesia
Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak 'Mesra' dengan Penalti

Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak "Mesra" dengan Penalti

Liga Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com